Benteng Times

Heboh! Makam Dibongkar OTK, Ditemukan Sangge-sangge di Bekas Galian

Orangtua korban, warga dan didampingi kepolisian melihat kondisi makam yang dibongkar orang tak dikenal.

ASAHAN, BENTENGTIMES.com – Warga di lokasi pemakaman muslim Selawan, Lingkungan III, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, mendadak heboh setelah ditemukannya makam Diwa Sakti (10), murid SD yang hanyut di sungai Silau Asahan, dibongkar orang.

Orangtua korban, Kastudin (37), Rabu (14/3/2018) membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku, sehari setelah pemakaman, ia mendatangi makam anaknya untuk berziarah sekaligus mengirim doa.

“Saya kaget makam anak saya seperti sudah dibongkar orang. Melihat keanehan itu, saya langsung menghubungi seklur dan warga sekitar serta menghubungi pihak kepolisian,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto SH ketika dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018) membenarkan adanya dugaan terjadinya pembongkaran makam di pekuburan muslim Selawan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan pengorekan timbunan tanah di makam pada bagian yang telah dikorek, disaksikan pihak keluarga serta masyarakat dan seklur, ternyata di dalamnya terdapat beberapa lembar sangge-sangge (daun serai) yang diduga diletakkan oleh OTK yang membongkar makam.

Dan, setelah diperiksa lebih lanjut, tidak terdapat tanda-tanda adanya pembongkaran jenazah yang sudah dimakamkan.

Melihat hal itu, pengorekan tanah di makam tersebut dihentikan dan warga kembali menutup korekan tanah.

Iptu Rianto SH juga mengatakan, hingga sejauh ini, pihaknya masih belum dapat menyimpulkan maksud dan tujuan OTK menaruh daun serai di dalam kubur almarhum.

“Namun demikian, kami masih terus mencari dan menggali informasi siapa pelakunya,” ujarnya.

Sebelumnya, Diwa Sakti (10) tenggelam di Sungai Silau saat mandi-mandi bersama temannya, Sabtu (10/3/2018) sore dan akhirnya ditemukan Senin (12/3/2018) sore.

Jasad bocah kelas IV SD itu tersangkut di batang pohon kayu besar. Korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi dilaporkan hanyut.

Selain petugas dan Basarnas, beberapa warga ikut dalam pencarian, termasuk Katsudin, ayah korban. Tim penyelamat dari Basarnas kemudian mengevakuasi jasad bocah malang itu dan langsung dibawa ke rumah orangtuanya di Jalan Maria Ulfa, Lingkungan III, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur.

Exit mobile version