Benteng Times

Petani Aniaya Murid SD Hingga Muntah Darah dan Pingsan

Ilustrasi penganiayaan terhadap anak.

NISEL, BENTENGTIMES.com – Sunggah kejam aksi yang dilakukan Fondraradodo Laia alias Ama Gideon, seorang petani di Kabupaten Nias Selatan (Nisel).

Gara-gara persoalan sepele, pria asal Dusun Limbu Desa Hilizomboi, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nisel ini menganiaya pelajar SD berinisial WL hingga mengalami muntah darah dan tak sadarkan diri atau pingsan.

Informasi diperoleh Minggu (11/3/2018), kejadian itu terjadi pada Rabu (28/2/2018) sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu, korban bersama temannya pergi ke sekolah. Namun, saat di tengah jalan korban bertemu dengan pelaku.

“Saat bertemu, pelaku bertanya kepada korban dan temannya, kenapa ditebang pohon pisang miliknya. Lalu, korban menjawab bahwa pohon yang ditanam tersebut merupakan kebunnya, jadi apa urusan kamu,” ungkap Kapolres Nisel AKBP Napitupulu melalui pesan WhatsApp.

Mendengar jawaban korban, pelaku naik pitam dan emosi. Pelaku lalu menganiaya korban.

“Pelaku memukul korban di kepala sebanyak dua kali dan bagian uluhati. Selain itu, pelaku juga mencekik leher korban,” jelas Faisal.

Akibat penganiayaan tersebut, korban tidak sadarkan diri dan langsung muntah darah yang kemudian dilarikan ke rumah sakit. Orangtua korban, NT alias IY melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Nisel.

“Setelah dilakukan penyelidikan intensif dan memenuhi unsur pidana yang dipersangkakan, pelaku yang hendak melarikan diri berhasil ditangkap di Kecamatan Lahusa. Saat ini pelaku sudah ditahan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan hukum,” jelas Faisal.

Ia menambahkan, hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Gunungsitoli. Sedangkan pelaku dijerat pasal 80 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Exit mobile version