Sejak 2014 Taput Kucurkan Anggaran untuk Lansia

Share this:
Nikson Nababan saat bersama para lansia.

TAPANULI UTARA, BENTENGTIMES.com – Sejak dilantik jadi bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan selalu mengucurkan dana dari APBD untuk peningkatan program harapan hidup bagi kaum Lanjut Usia (Lansia).

Besaran anggaran digelontorkan mulai 2014 dan direncanakan akan berlanjut tahun ini telah mencapai miliaran rupiah dengan jumlah lansia yang sudah mengikuti kegiatan bina lansia mencapai 17.285 ribu jiwa.

Salah seorang lansia yang ikut dan merasakan program lansia, Tohap Simare mare mengakui telah merasakannya dan belum pernah ada program seperti ini sebelumnya.

“Kami merasa diperhatikan Bupati Nikson Nababan, pemberian multivitamin, makanan tambahan, senam Lansia membuat umur kami panjang,” kata warga Pea Tolong Desa Parbaju Toruan.

Kadis Kesehatan dr Janri Nababan membenarkan program Bina Lansia yang dilaksanakan mulai tahun 2014 merupakan usul Bupati Nikson Nababan. “Memang semua program di dinas kesehatan mengacu ke Permenkes, tapi masing-masing daerah berkreasi dan menitikberatkan programnya kemana,” ungkapnya.

Kalau untuk Taput difokuskan bina lansia. “Awalnya tahun 2014, atas kebijakan Bupati Nikson kelompok lansia sudah dibentuk di semua Puskesmas, bahkan dananya telah dikucurkan untuk mendukung pemberian multivitamin ke 701 Lansia,” ungkapnya.

Kemudian dibentuk Posyandu Lansia dengan kegiatan senam lansia sekali seminggu, pembuatan sabun cair bekerjasama dengan PKK Kabupaten dipimpin Satika Nikson Nababan.

Tahun 2015, Bupati Nikson kembali mengucurkan anggaran APBD pemberian multivitamin ke 742 yang dananya mencapai Rp 72.500.000, dan tetap melanjutkan senam lansia serta pembuatan sabun cair.

Kemudian 2016 dikucurkan dana melalui APBD berupa multivitamin ke 1.720 jiwa lansia serta susu ke 660 jiwa yang total anggaran mencapai Rp 73.927.900, selain tetap melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian multivitamin.

“Bahkan dana BOK (bantuan operasional kesehatan) sekitar 10 persen itu diperuntukkan untuk bina lansia. Ketua PKK Taput juga membantu kaum Lansia dengan pemberian susu Entrasol, Dancow, baju training,” ungkapnya.

Untuk tahun 2017 anggaran dinaikkan bahkan sasarannya ditambah ke 1.940 lansia dengan jumlah dana Rp 35.000.000, pemberian kaos  ke 400 jiwa yang jumlah dananya mencapai Rp 75.000.000. “Di Taput pernah melakukan gebyar Lansia,” tambahnya.

Janri mengatakan untuk tahun 2018, direncanakan pemberian makanan tambahan bagi Lansia yang dananya dari APBD dengan total Rp1.604.040.

“Jadi semua program bina Lansia itu menggunakan dana APBD dengan dukungan total Bupati Nikson Nababan dan juga Ibu Satika Simamora dengan menggunakan kegiatan PKK,” tukasnya.

Nikson Nababan bupati non aktif mengatakan program bina lansia itu tujuannya untuk meningkatkan harapan hidup Lansia.

“Kita kucurkan anggaran APBD kesana, dan pusat hanya membuat peraturannya dan daerah dibebaskan untuk berkreasi, nah kita fokuskan ke bina lansia. Untuk mendukung kita gunakan APBD,” ungkap Nikson yang saat ini masih cuti karena mengikuti Pilkada 2018.

Share this: