Benteng Times

Warga Menangis Haru saat Bertemu Sihar: Semoga Menang Biar Ada Yang Mengayomi Kami

Seorang ibu menangis haru sembari memeluk Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus. Dia teringat almarhum DL Sitorus yang telah banyak berkorban untuk warga Simangambat, Kabupaten Paluta.

PALUTA, BENTENGTIMES.com – Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus disambut dengan tarian Tortor oleh keluarga Marga Hasibuan saat melakukan kunjungan ke Desa Simangambat Jae, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padanglawas Utara, Kamis (8/3/2018)

Dalam penyambutan ini, seorang ibu bernama Siti Ambon Harahap yang merupakan istri seorang tokoh masyarakat menangis tersedu saat melihat wajah Sihar Sitorus.

Ia menyematkan ulos kemudian memeluk Sihar dengan erat. Cucuran air matanya pun tampak membasahi pakaian Sihar. Sihar tampak mencoba menenangkan ibu tersebut, dengan menepuk-nepuk punggungnya.

Walaupun demikian, Siti Ambon tidak berhenti menangis walaupun sudah melepaskan pelukannya. Dia masih saja terisak-isak, seraya mengandeng tangan Sihar menuju tempat acara yang mereka siapkan.

Siti Ambon menceritakan merasa terharu melihat Sihar Sitorus, dia langsung teringat kepada Almarhum DL Sitorus yang banyak berjasa bagi masyarakat Simangambat.

“Saya terharu, saya teringat kebaikan almarhum DL Sitorus. Beliau sudah seperti saudara sendiri. Banyak sekali kebaikan beliau bagi warga di sini,” ujarnya.

Siti pun berharap Sihar Sitorus nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara, mendampingi Djarot Saiful Hidayat. “Saya harap Sihar menang. Kami mendukungnya. Biar ada yang mengayomi kami,” ujarnya.

Sihar Sitorus mengungkapkan daerah Simangambat memiliki arti khusus baginya, dimana dia belajar banyak dari almarhum ayahnya, DL Sitorus, yaitu soal arti sebuah perjuangan, arti sebuah janji dan arti sebuah pengorbanan yang dilakukan ayahnya di daerah Simangambat.

Ayahnya selalu menepati semua janjinya diawal berjuang, hingga melakukan pengorbanan.

“Saya datang ke sini bukan sebatas hanya kampanye. Hanya satu alasan saya ke sini yaitu daerah ini memberikan saya pelajaran soal kehidupan,” ujar Sihar Sitorus.

Sihar bercerita bahwa saat ayahnya dahulu pernah masuk penjara, dia sempat kehilangan tumpuan hidup. Namun tumpuan hidup tersebut tergantikan oleh kehadiran keluarganya yang ada di Simangambat.

“Penopang hidup saya selama ini adalah ayah saya. Namun pernah hilang penopang hidup ini saat ayah di penjara. Namun, bapak uda dan keluarga saya di sini, bisa menjadi penopang hidup, saat ayah tiada,” katanya.

Dalam acara ini, Sihar Sitorus diberangkatkan dengan upacara adat dan diupa-upa. Sihar Sitorus mendapat wejangan dari pamamnya Marga Hasibuan.

Sihar Sitorus pun meneteskan air mata saat berdoa bersama-sama meminta restu dari yang maha kuasa.

Exit mobile version