Berkunjung ke Batubara, Djarot: Konsumsi Produk Lokal Untuk Bangun Kedaulatan Pangan

BATUBARA, BENTENGTIMES.com – Suasana di pinggir Jalinsum Batubara, tepatnya di Sei Balai, Rabu (28/2/2018) seketika terasa ramai dan akrab. Ternyata, ada calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat di sana. Dia ternyata sedang membeli ikan asin di warung pinggir jalan di sepanjang Jalinsum tersebut.

Sambil memilih dan menawar-nawar harga ikan, Djarot menyempatkan diri menyapa warga dan menjawab sejumlah pertanyaan wartawan yang langsung mengerumuni lokasi itu.

Djarot mengatakan bahwa ikan asin Batubara ini adalah aset yang mampu membangun perekonomian masyarakat. Bahkan, ikan asin Batubara ini bisa menjadi salah satu komoditi ekspor.

“Ini ikannya cantik. Nah, pernahkah kita berfikir bahwa ikan ini dipacking bagus. Lalu pada packingan itu dijelaskan ikan ini ikan apa, bagaimana prosesnya hingga jadi seperti ini. Nah, itu bisa diekspor,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat saat berdiskusi dengan sejumlah warga dan nelayan saat berkunjung ke Sei Balai, Kabupaten Batubara, Rabu (28/2/2018).

Dia juga mengatakan bahwa masyarakat juga harus membudayakan mengkonsumsi produk lokal seperti ini, apalagi ikan-ikan tersebut mengandung gizi yang tinggi.

“Dengan begitu, inilah yang namanya bahwa kita turut membangun kedaulatan pangan. Seperti di Asmat, kenapa mereka mengalami masalah gizi seperti saat ini? Mungkin karena terbiasa memakan makanan instan. Kalau seperti saya di rumah, tidak pernah makan makanan instan. Keculai itu sudah terpaksa sekali,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa pola hidup seperti itu didapatkannya berkat ajaran orangtuanya, dimana makanan yang mereka makan sekeluarga adalah makanan bergizi tinggi yang tak sulit untuk didapatkan.

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat saat menyambangi pedagang kepiting di pinggir Jalinsum Batubara, tepatnya di Sei Balai, Kabupaten Batubara, Rabu (28/2/2018).

“Kami itu bertujuh. Bapak saya itu miskin, seorang tentara. Pangkatnya bapak saya hanya Letnan Satu. Dan ibu saya wiraswasta. Tapi kami semua bisa sekolah. Kami makan makanan yang bergizi, seperti daun singkong, daun terong, itu sudah saya makan dari dulu. Langsung diambil dari kebun kan. Itu kan gizinya tinggi,” ujar Djarot.

Djarot kemudian membeli beberapa jenis ikan asin. Katanya, itu akan dikonsumsi di rumah dan sebagian lagi akan dibagi kepada keluarga dan tetangga di Jakarta.

“Ya dibagilah kepada tetangga. Dan kita makan di rumah juga lah. Saya itu, kalau makan, harus ada tahu tempe goreng dan ikan asin,” ujar calon gubernur yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus tersebut.