Benteng Times

Menyusuri Kebun Teh Bah Butong, Makin ke Tengah Semakin Semak Rerumputan Liar

Rumput liar tampak tumbuh subur di areal kebun teh Bah Butong, mulai dari Afdeling I, II dan III. Foto ini dijepret Senin sore (26/2/2018).

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Tanaman menghasilkan teh Bah Butong di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kurang mendapat perawatan. Rerumputan tumbuh liar di lorong-lorong tanaman. Pemandangan ini terlihat jelas dari tepi jalan utama perkebunan milik PTP Nusantara IV itu.

Semakin ke tengah, ternyata rumput liar makin semak. Pemandangan yang tak elok ini bermula ketika wartawan BENTENGTIMES.com hendak berswafoto di lokasi itu, Senin (26/2/2018).

Untuk menemukan lokasi bebas rumput liar, sempat juga beberapa kali pindah lokasi. Tapi, mulai dari Afdeling I, II dan III, ternyata rumput liar masih tumbuh subur hampir merata di areal perkebunan teh Bah Butong.

Dengan penuh kecewa, rencana untuk berswafoto pun urung dilakukan. Padahal jauh-jauh datang dari Medan.

Masih di Afdeling I, II dan III Kebun Teh Bah Butong, rerumputan tumbuh subur di lorong-lorong tanaman. Foto dijepret Senin sore (26/2/2018).

Kondisi ini tentu tak baik. Bukan hanya terhadap kualitas panen daun pucuk teh, tapi juga bagi pengunjung lokal maupun regional. Ini belum lagi keluhan pengunjung soal pungutan liar dan sampah berserakan.

Seperti diutarakan Nova Sari (24), pengunjung asal Kota Pematangsiantar. Bahkan dia mengaku menemukan (maaf) kondom ketika berswafoto di lorong tanaman teh.

“Ini menyedihkan. Saya malu. Apalagi saya waktu itu datang bersama keluarga dari Kota Tanjungbalai,” kisah Nova, ketika ditemui di areal kebun teh Bah Butong.

Sebagai pengunjung, Nova berharap pihak PTP Nusantara IV Bah Butong agar serius memperhatikan perawatan tanaman menghasilkan teh tersebut.

“Kalau kebun tehnya tak terurus, pengunjung juga bakal malas datang kembali. Ini menjadi perhatian kita semua, terutama dalam hal pengelolaan sampah juga,” ujarnya.

Sementara, salahseorang pedagang, Andre HS, mengungkapkan bahwa sebenarnya ada perawatan secara berkala terhadap tanaman menghasilkan teh tersebut. Selain membabat rumput di sepanjang lorong kebun, rumput liar di antara tanaman teh tersebut juga selalu dibersihkan.

Menurutnya, kebun teh Bah Butong, sebelum-sebelumnya selalu bersih.

Ini salahsatu foto tampak dekat. Tampak jelas rumput liar tumbuh bersama-sama dengan tanaman menghasilkan teh. Foto dijepret Senin sore (26/2/2018).

“Biasanya sangat jarang kita menemukan ada rumput. Apalagi yang di pinggiran jalan selalu diupayakan bersih. Kalau yang di dalam-dalam itu maklumlah, gak pala nampaknya itu,” ujarnya dengan logat Batak.

Pria yang ketika ditemui sedang berjualan durian itu mengungkapkan, sejak Januari 2018, ia belum pernah sekalipun melihat ada rombongan pekerja yang turun melakukan perawatan terhadap tanaman menghasilkan teh tersebut.

“Kalau yang memanen, itu ada. Tapi kalau buruh perawatan, kami belum ada melihat di Afdeling I, II dan III sejak bulan Januari sampai Februari 2018 ini,” ungkapnya mengakhiri.

Exit mobile version