Benteng Times

Eksportir Ingin Proses Perizinan Dipangkas, Djarot: Itu Harus

Calon Gubernur Sumut Djarot Syaiful Hidayat mendapat sambutan antusias ibu-ibu pengajian Muslim/Muslimah Desa Puji Mulyo sekitarnya saat berkunjung ke pergudangan Klumpang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (17/2/2018).

DELISERDANG, BENTENGTIMES.com – Asosiasi Pengusaha Eksportir Kabupaten Deliserdang ingin agar perubahan segera terwujud di Sumatera Utara. Salah satunya mengenai banyaknya perizinan dan biaya yang mahal.

Seperti ongkos kontainer, karantina dan ongkos kapal. Sehingga para pengusaha asal Sumut kalah bersaing dengan Cina. Padahal, kualitas bahan baku dan tenaga terampil di dalam negeri tidak kalah bagusnya.

“Kadang sistem juga belum jelas. Banyak muncul biaya-biaya yang gak penting sehingga menambah beban cost (biaya). Dampaknya, ya kami kalah bersaing di harga,” ujar Ketua Asosiasi Eksportir Pinang Suranta Sembiring, saat menerima kedatangan Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat di komplek Pergudangan Klumpang, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (17/2/2018).

Selain itu, ia juga melihat bahwa pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap komoditi pinang, kelapa, kopi dan lain sebagainya.

Pemerintah justru lebih banyak memberikan energinya untuk kelapa sawit. Menurutnya, kelapa sawit sudah terlalu banyak sehingga harganya anjlok. Menurut Suranta, pinang masih memiliki potensi pasar yang terbuka lebar.

“Kami sudah berkali-kali menyampaikan pinang dikembangkan. Ini malah kelapa sawit. Sehingga kami selalu kekurangan pasokan untuk kebutuhan ekspor pinang,” ujarnya.

Untuk diketahui bahwa komoditas pinang yang selama ini dipandang sebelah mata, tapi telah menyumbang devisa ke negara sebesar Rp8 triliun per tahun.

Oleh sebab itu, dia dan seluruh pengusaha, terutama yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pinang agar Sumut memiliki pemimpin yang dapat mewujudkan perubahan, pemimpin berpengalaman seperti Djarot Syaiful Hidayat.

Menurutnya, Sumut sudah tertinggal jauh dari kota-kota lain terutama sejak 15 tahun belakangan.

“Jadi, inilah saatnya. Kita pilih pemimpin berpengalaman dan dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi agar masyarakat Sumatera Utara sejahtera,” ujarnya.

Menanggapi keluhan pengusaha pinang, Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, sejak awal sudah menyampaikan bahwa Sumatera Utara itu jangan lagi terfokus untuk mengembangkan kelapa sawit dan karet, tapi abai terhadap komoditas pertanian lainnya.

“Sumut ini kaya loh. Ada kopi bagus. Nah sekarang ada lagi pinang yang ternyata memiliki pangsa pasar,” kata Djarot.

Ia mengatakan, untuk menjawab keluhan para pengusaha eksportir itu, bersama Calon Wakil Gubernur Sihar Sitorus, mereka akan memangkas proses perizinan yang panjang, yakni dengan mewujudkan e-mall. “(Proses perizinan ) Ini harus dipangkas,” ujarnya.

Untuk mewujudkan e-mall, mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan seluruh kementerian terkait agar segera mewujudkan pelayanan perizinan satu atap dan pembayaran secara online.

Kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memangkas waktu dweling time yang selama ini dinilai terlalu lama di Pelabuhan Belawan.

“Ini harus dilakukan agar para pengusaha memiliki daya saing,” tukasnya.

Setelah melakukan sesi wawancara, Djarot Syaiful Hidayat kemudian menemui karyawan pergudangan dan ibu-ibu pengajian Muslim/Muslimah Desa Puji Mulyo sekitarnya.

Ratusan karyawan dan ibu-ibu pengajian langsung menyambut Djarot Syaiful Hidayat. Kemudian, ketika Djarot didaulat memberikan kata sambutan, dia menyampaikan bahwa empat fokus utama perhatian mereka adalah masalah karyawan, petani, nelayan dan guru.

Ia mengatakan, selain memberikan jaminan kesehatan dengan Kartu Sumut Sehat, mereka akan membantu pengusaha membuka lapangan pekerjaan.

“Jadi, kalau bapak-ibu sakit, tak perlu lagi mengeluarkan biaya berobat,” pungkasnya.

Kemudian soal pendidikan, Djarot-Sihar akan menerbitkan Kartu Sumut Pintar. Maka, tidak ada lagi pelajar putus sekolah karena terkendala biaya sekolah.

Kemudian, bagi pelajar berprestasi ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas, mereka akan memberikan subsidi beasiswa sebesar Rp1 juta per bulan.

Setelah menyampaikan kata sambutan, Djarot diundang untuk bernyanyi dan seluruh pendukung dan simpatisan joget bersama.

Exit mobile version