Tantangan Besar Indonesia 95-95-95

Share this:
BMG
Walikota Susanti Dewayani membagikan leaflet dan bunga kepada pengendara yang melintas dari depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Kota Pematang Siantar, Kamis (1/12/2022) pagi. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di Kota Pematang Siantar.

654 Orang Terdeteksi Penderita HIV-AIDS

Susanti melanjutkan, di Kota Pematang Siantar, dari tahun 2015 hingga 2020, tercatat 654 orang kasus baru yang terdeteksi penderita HIV-AIDS. Sebanyak 444 (67 persen), di antaranya minum obat ARV, dan 178 (40 persen) yang memeriksa viral load dengan hasil 135 (75 persen) tersupresi.

Sementara, sarana pemeriksaan VCT HIV ada 28 Sarana Fasyankes, dan 8 di antaranya sudah Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP).

Masih kata Susanti, Hari AIDS Sedunia (HAS) 2022 diperingati pada 1 Desember. Sejalan dengan tema global ‘EQUALIZE’, diusung tema nasional ‘Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS’.

“Semua pihak bersama masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengakhiri epidemi HIV,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Indonesia bersama negara-negara lain di seluruh dunia berupaya mencapai Ending AIDS pada tahun 2030.

Upaya pengendalian dilakukan dengan menerapkan strategi promosi kesehatan, pencegahan, penemuan kasus, dan penanganan kasus. Serta didukung berjalannya transformasi kesehatan, termasuk penguatan layanan primer, pencapaian cakupan kesehatan semesta, dan pelibatan masyarakat/komunitas.

Sebelumnya, plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar, dr Erika Silitonga melaporkan, dasar kegiatan tersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS dengan Tema Global: ‘Equalize’ dan tema Nasional: ‘Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS’.

Sedangkan tujuan, meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat, khususnya perempuan, anak, dan remaja, dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS; menggerakkan perempuan dan remaja untuk secara aktif melakukan upaya pencegahan infeksi dan penularan HIV-AIDS bagi diri dan lingkungannya; meningkatkan keberpihakan dan kesetaraan dalam menyediakan layanan pencegahan, tes, dan pengobatan HIV-AIDS berkualitas untuk semua orang; serta meningkatkan penggerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia.

“Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2022, semua sumber daya yang ada dan kreativitas masyarakat harus dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan IMS, melalui peran masyarakat, khususnya perempuan dan remaja, pemerintah, akademisi, dan organisasi profesi, media, dan sektor swasta,” terang Erika, seraya menambahkan, dalam menyambut peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Pematangsiantar, dilaksanakan seminar kesehatan tentang HIV dan AIDS bagi petugas kesehatan, kader kesehatan, dan masyarakat.

Walikota Siantar Susanti Dewayani foto bersama mahasiswa Poltekes Kemenkes Prodi Kebidanan Kota Pematang Siantar, Kamis (1/12/2022).

BacaCalon Kuat Panglima TNI: Antara Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo, Siapa Pilihan Jokowi?

BacaYayasan Anak Bangsa Gandeng GBKP Bikin Pelayanan Pastoral Pecandu Narkoba

Turut hadir, mewakili Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pematang Siantar, plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pematang Siantar, Hasudungan Hutajulu, Direktur RSUD dr Djasamen Saragih, dr Maya Damanik, LSM Pemerhati HIV-AIDS, dan mahasiswa Poltekes Kemenkes Prodi Kebidanan Kota Pematang Siantar.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: