Calon Kuat Panglima TNI: Antara Jenderal Dudung dan Laksamana Yudo, Siapa Pilihan Jokowi?

Share this:
BMG
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Jika Pertimbangannya Penguatan Poros Maritim Dunia, Laksamana Yudo Punya Pertimbangan Kuat

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas menilai, ketiga kepala staf angkatan sama-sama memiliki kans kuat. Sebab, untuk menjadi kandidat Panglima TNI harus pernah menjabat posisi kepala staf.

Menurut Anton, dari tiga kepala staf yang ada juga tidak ada satupun yang pernah bertugas di ‘lingkaran’ Jokowi, seperti ajudan, paspampres, sekretaris militer ataupun berdinas di Solo, saat Joko Widodo masih menjadi Walikota.

Masih kata Anton, jika berkaca dari sisi pengalaman manajerial dan penugasan, tiga kepala staf yang ada juga sudah memenuhi kualifikasi. Sebab itu, faktor ‘kepercayaan’ dan ‘kenyamanan’ kelihatannya tetap akan menjadi alasan terkuat Jokowi memilih siapa yang akan menjadi Panglima TNI berikutnya.

Dengan kata lain, sambung Anton, pengalaman atau rekam jejak sebelum menjadi kepala staf, apakah pernah tercatat memberi impresi dalam penyelesaian/pelaksanaan isu yang menjadi concern Presiden atau tidak dapat menjadi penentu.

Jika Presiden Jokowi mempertimbangkan penguatan implementasi visi poros maritim dunia, maka pilihan mengajukan Laksamana Yudo memiliki pertimbangan kuat dan berdasar.

Apalagi merujuk pada Pasal 13 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, posisi Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian.

“Tentu saja, memperhatikan moril pada prajurit, terutama dari TNI AL semakin cukup beralasan mengingat hanya KSAL yang belum mendapat giliran memegang posisi Panglima TNI sejak Jokowi menjabat pada 2014,” kata Anton, dikutip dari Sindonews.com.

Menurut dia, rotasi bergiliran sejak era Reformasi untuk pos Panglima TNI itu didasari semangat kesetaraan antarmatra. Hal itu didasari pada pengalaman di era Orde Baru, hanya elite satu matra yang menjabat Panglima Angkatan Bersenjata.

BacaMutasi Besar-besaran Juga Terjadi di Tubuh TNI, Ini Daftar Lengkapnya

BacaDaftar Lengkap Mutasi 180 Perwira TNI, 6 Putra Batak, Satu di Antaranya Siantar Man

Maka dengan demikian, jika semua matra mendapat giliran menjabat posisi Panglima TNI, tentu sedikit banyak akan menunjukkan rasa kesetaraan tersebut.

Halaman Selanjutnya >>>

Jika Mengacu Rekam Jejak, Jenderal Dudung Paling Berpeluang

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: