Chair W20 Uli Silalahi: 4 Poin Terkait Isu Perempuan yang Penting Diangkat dalam KTT G20

Share this:
BMG
Chair W20 Hadriani Uli Silalahi menyerahkan dokumen hasil diskusi pada Summit W20 kepada CO Sepra/Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Antar Negara Edi Prambudi, untuk disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu agenda dalam KTT G20 di Bali, pada November 2022 mendatang.

Mendorong Pemimpin G20 Dukung Pemberdayaan Perempuan

Kedua, G20 perlu memprioritaskan peningkatan jumlah perempuan pada UMKM, dengan kepemilikan perempuan sebesar 38,6 pesen UMKM di negara maju dan 31,7 persen UMKM di negara dengan ekonomi menengah ke bawah.

Tantangannya, menurut Uli adalah memastikan bagaimana hambatan struktural dan legal bagi perempuan yang memimpin dan menjalankan UMKM bisa teratasi, sekaligus meningkatkan akses mereka ke sumber daya keuangan dan jejaring untuk mengembangkan bisnisnya.

Ketiga, G20 perlu mendorong respon kesehatan yang berkeadilan gender dengan memastikan layanan kesehatan yang terjangkau dan dapat diakses perempuan dan anak perempuan.

Keempat, G20 harus memperhatikan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di pedesaan, yang memainkan peran penting di bidang pertanian, ketahanan pangan dan gizi, pengelolaan lahan dan sumber daya alam serta usaha pedesaan.

Uli juga mendorong pemimpin G20 untuk mendukung pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas.

BacaMenko Luhut: Kita Targetkan 500 Ribu Wisatawan Datang ke Danau Toba

BacaKetika Bung Karno Menantang Para Insinyur Peneliti ITB Membuat Batu Jadi Baju

Realita saat ini, para perempuan penyandang disabilitas secara sistematis terpinggirkan, sehingga menghalangi mereka untuk berpartisipasi secara setara dalam masyarakat.

Halaman Selanjutnya >>>

41 Delegasi dari 15 Negara

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: