Benteng Times

Djarot Beber Sebab Bung Karno Menolak Disebut Pencipta Pancasila

Ketua Badan Pengkajian MPR RI Djarot Saiful Hidayat saat berbicara di Acara Sosialisasi Empat Pilar di hadapan Civitas Akademika Universitas Simalungun, Sabtu (25/9/2021).

SIANTAR, BENTENGTIMES.comKetua Badan Pengkajian MPR RI Djarot Saiful Hidayat menjelaskan perihal penolakan Sukarno yang akrab disebut Bung Karno dipanggil sebagai pencipta Pancasila, tatkala menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Gajahmada.

Djarot mengatakan, Bung Karno menolak dianggap sebagai pencipta, oleh karena nilai-nilai Pancasila akan usang. Tapi  bila Pancasila tersebut digali, nilai-nilai yang ada padanya tak akan pernah usang.

“Pancasila adalah philosophische grondslag yang merupakan dasar negara, weltanschauung yang merupakan cara dan pandangan hidup. Ingat, Bung Karno tak mau dipanggil sebagai pencipta pancasila,” kata Djarot, dalam Acara Sosialisasi Empat Pilar di hadapan Civitas Akademika Universitas Simalungun, Kota Pematang Siantar, Sabtu (25/9/2021).

“Saya menggalinya (Pancasila), dari bumi Indonesia ini. Pancasila merupakan mutiara yang saya gali yang telah ada (being) dari zaman nenek moyang kita dahulu, kata Bung Karno,” ujar Djarot.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, Pancasila dibutuhkan sebagai benteng terhadap ekses buruk dari globalisasi.

BacaDjarot Ungkap Modus Agar Anggaran Sulit Diaudit dan Kejanggalan Lem Aibon Itu

BacaPesan RHS ke Peserta Ausbildung ke Jerman: Kelak Sukses, Jangan Lupa Simalungun!

Djarot menuturkan, Bung Karno juga menggagas nation and character building, revolusi mental, dan karakter bangsa. Maka dari itu, pembenahan karakter bangsa harus dimulai dari pendidikan sejak dini.

“Ke depan, kita menghadapi persaingan yang sangat ketat. Sehingga, bangsa ini harus memiliki karakter yang kuat. Anak muda harus berdisiplin, kerja keras, toleran, dan gotong royong,” tandas Djarot.

Halaman Selanjutnya..

Penyebab Pejabat Banyak Tersandung Korupsi..

Penyebab Pejabat Banyak Tersandung Korupsi..

Kemudian dalam politik, menurut Djarot, sistem politik yang liberal menyebabkan biaya politik sangat mahal.

“Sehingga, banyak pejabat kita tersandung kasus korupsi. Padahal dalam Pancasila, ada musyawarah mufakat yang lebih memajukan kepentingan bersama,” ujarnya.

BacaDjarot Tegas Tolak Uang Sewa Rumah Bagi Anggota DPR RI: Enggak Boleh Dong..

BacaMengapa Prabowo Dijadikan Menteri? Simak Penjelasan Djarot!

Pantauan lapangan, hadir pada kegiatan tersebut Dr Corry Purba MSi, Rektor Universitas Simalungun (USI), dan bertindak sebagai moderator Jef Rudiantho Saragih.

Exit mobile version