Benteng Times

Bupati yang Sebut Luhut ‘Menteri Penjahit’ Itu Ditahan KPK

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat digelandang ke mobil tahanan, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sejak tahun 2017-2018, pada Jumat (3/9/2021), malam.

JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono baru-baru ini, viral karena ucapannya. Dalam video berdurasi 1 menit 26 detik, pada sebuah acara, Budhi menyebut Menko Luhut dengan ‘Menteri Penjahit’.

Kala itu, Budhi menerangkan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Pada waktu PPKM Darurat Banjarnegara zona merah. Tapi, setelah ada instruksi Mendagri dan dijabarkan Pak Menteri Penjahit itu, Luhut Penjahit itu saya laksanakan instruksinya,” kata Budhi.

Potongan video itu lantas viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Atas ucapan itu, pria yang kerap disapa Wing Chin itu meminta maaf.

“Mohon maaf kemarin saya menyebut ‘Menteri Penjahit’, karena saya tidak hafal namanya panjang sekali. Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,” ujarnya.

BacaHakim Agung Sunarto Kalah Suara, Rahudman Harahap Keluar Penjara

BacaDugaan Korupsi DBH PBB, Polda Jadwalkan Pemeriksaan Mantan Bupati Labusel

Budhi menuturkan jika dirinya tidak mempunyai maksud untuk menghina.

“Mohon maaf karena tidak hafal, jadi disingkat yang mudah. Tapi, saya tidak punya tujuan menghina apa pun, karena sebisa saya bicara,” katanya.

“Sekali lagi, kami mohon maaf kemarin yang saya sebut ‘Pak Penjahit’, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon Bapak Menteri bisa memaafkan saya. Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara,” pungkas Budhi.

BacaBupati Labura dan Mantan Wakil Bendahara Umum PPP Ditahan KPK

BacaIni Profil Walikota Medan Dzulmi Eldin yang Terjaring OTT KPK

Selain memohon maaf ke Luhut, Bupati Banjarnegara juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Batak, terkhusus marga Panjaitan.

“Dan terakhir kepada warga dari Tapanuli yang memiliki warga Panjaitan, yang pada waktu lalu saya sebut ‘Penjahit’ karena saya tidak hafal, karena saya tidak hafal marga warga Tapanuli. Tapi hari ini saya baru paham, maka saya tulis, dan saya mohon maaf, yang sebenarnya adalah marga Panjaitan,” ujarnya.

Budhi kembali menegaskan sama sekali tidak punya niat menghina orang lain.

“Jadi, saya mohon maaf. Demi Allah, saya tidak pernah punya niat menghina orang lain. Apabila dianggap menghina, saya siap dikutuk apa pun juga,” ujarnya.

BacaKPK Tahan John Hugo Silalahi

BacaLagi, Dua Mantan Anggota DPRD Sumut Ditahan KPK

Permintaan maaf Bupati Budhi Sarwono ini diunggah lewat akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, pada Senin 23 Agustus 2011, lalu.

Halaman Selanjutnya..

Bukan Karena Salah Ucap Bupati Banjarnegara Ditahan

Bukan Karena Salah Ucap Bupati Banjarnegara Ditahan

Teranyar, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali viral. Tapi bukan karena salah ucap, melainkan berurusan dengan KPK.

Pada Jumat (3/9/2021) malam, Budhi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus dugaan korupsi pengadaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dihadirkan dalam konferensi pers setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sejak tahun 2017-2018, pada Jumat (3/9/2021), malam.

Selain Budhi Sarwono, KPK juga menetapkan Kedy Afandi (pihak swasta) sebagai tersangka. Kedy merupakan orang kepercayaan Budhi dan juga tim sukses yang memenangkan Budhi menjadi Bupati pada 2017 lalu.

Kedy dalam perannya mengumpulkan sejumlah fee proyek untuk Budhi dari para rekanan dalam pengadaan barang dan jasa.

Untuk proses penyidikan lebih lanjut, terhadap Budhi dan Kedy akan dilakukan penahanan selama 20 hari pertama,  mulai 3 September 2021 sampai 22 September 2021.

BacaBandar Narkoba Jaringan ‘LP Langkat’ di Tanjungbalai, Diringkus

BacaWalikota Dumai Zulkifli AS Resmi Ditahan KPK

Bupati Banjarnegara itu akan ditahan di rumah tahanan KPK Kavling C1 Gedung KPK lama. Sedangkan, Kedy ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur.

Untuk mencegah potensi penularan Covid-19, terhadap Budhi dan Kedy akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Halaman Selanjutnya..

Pesan Sejuk Tokoh Agama di Balik Kasus Bupati Banjarnegara

Pesan Sejuk Tokoh Agama di Balik Kasus Bupati Banjarnegara

Penetapan tersangka terhadap Bupati Budhi Sarwono mendapat respon beragam dari warga Kabupaten Banjarnegara. Salah satunya dari Nofi. Dia mengucapkan terima kasih kepada Budhi Sarwono yang telah bekerja membangun Banjarnegara.

Ia juga mengatakan, jika sudah memaafkan meski Budhi dinyatakan terbukti bersalah.

“Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini membangun Banjarnegara yang lebih baik dari sebelumnya. Jika bapak bersalah, saya sebagai wargamu sudah memaafkan,” kata Nofi.

Namun demikian, Nofi menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Dan, dia berharap ada hikmah dari kejadian tersebut.

“Selebihnya biar hukum negara yang mengadili. Semoga di balik masalah ini ada hikmah yang luar biasa,” ujarnya.

Ketua KPK Firli Bahuri saat menggelar konferensi pers setelah menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sejak tahun 2017-2018, pada Jumat (3/9/2021), malam.

Terpisah, pengasuh pondok pesantren Tanbihul Ghofilin Chamzah Hasan meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak menimbulkan konflik horizontal. Baik yang mendukung Bupati Banjarnegara maupun yang kontra.

“Ini adalah cobaan bukan hanya bagi bupati. Ini cobaan bagi kita warga Banjarnegara. Sehingga jangan memperkeruh dengan tindakan yang menimbulkan konflik lebih luas lagi,” pesan Chamzah Hasan, sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.

BacaMenteri Edhy Jadi Tersangka KPK, Minta Maaf ke Prabowo Subianto

BacaIni Kronologi Kasus Edhy Prabowo: Bermula dari SK, Kandas di KPK

Menurut Chamzah Hasan, potensi munculnya pertentangan bisa cukup besar, karena masing-masing kubu masih mempertahankan opininya. Hal tersebut dapat memancing emosional dan menimbulkan konflik.

“Kita yang di lapangan paham persis. Masyarakat masih terkotak-kotak. Ini sangat rawan kalau disulut. Jadi, saya berharap semuanya untuk tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya..

Budhi Sarwono Tantang KPK: Silakan Ditunjukkan..

Budhi Sarwono Tantang KPK: Silakan Ditunjukkan..

Sementara itu, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono membantah telah melakukan korupsi. Dia malah balik menantang KPK membuktikan bahwa ia menerima uang sebesar Rp2,1 miliar tersebut.

Pernyataan itu disampaikan ketika Budhi Sarwono ingin digelandang ke mobil tahanan, usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan barang dan jasa sejak tahun 2017-2018.

“Saya tadi diduga menerima uang Rp2,1 miliar, mohon ditunjukkan yang memberi siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan. Insya allah saya tidak pernah menerima pemberian dari para pemborong,” ujar Budhi Sarwono, di lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat malam.

Ia mengklaim bahwa selama kepemimpinannya sebagai Bupati Banjarnegara telah memberikan kontribusi cukup besar dalam melakukan pembangunan di Banjarnegara.

“Salam untuk masyarakat Banjarnegara, selama 4 tahun saya telah membangun Banjarnegara yang tadinya kira-kira hancur semua sekarang Alhamdulillah sudah baik,” klaim Budhi.

BacaKPK Periksa Oknum Penyidik Yang Diduga Memalak Walikota Tanjungbalai

BacaIni Profil Stefanus Robin, Penyidik KPK Yang Diduga Peras Walikota Tanjungbalai

Meski demikian, Budhi mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Tapi, dia tetap membantah menerima sejumlah uang tersebut.

“Sebagai WNI, saya menerima aturan hukum. Saya tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa,” tegas pria yang kerap disapa Wing Chin itu mengakhiri.

Exit mobile version