Lima Orang Meninggal Dunia, Operasional PLTP Sorik Marapi Dihentikan

Share this:
BMG

Sebagaimana disampaikan Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, melalui Direktur Panas Bumi, sebelum memulai buka sumur, PT SMGP wajib melakukan seluruh rangkaian prosedur keamanan, antara lain; sosialisasi kepada semua pekerja dan masyarakat, evakuasi seluruh pekerja dari wellpad, penetapan batas perimeter aman, melengkapi tim well test dengan SCBA dan gas detector, dan final sweeping sebelum kegiatan buka sumur dimulai.

Sekitar pukul 12.00 WIB, dilakukan buka sumur dengan mengalirkan steam ke silencer untuk dibersihkan sebelum dialirkan ke PLTP. Namun, sekitar pukul 12.30 WIB, dilaporkan ada masyarakat yang pingsan.

Pada saat itu, warga sedang berada di sawah yang berjarak sekitar 300 hingga 500 meter dari lokasi sumur panas bumi. Pada saat kejadian, seluruh alat gas detector yang ditempatkan tidak mendeteksi adanya gas H2S. SMGP memutuskan segera menutup kembali sumur.

Baca4 Hari Sebelum Tragedi Pipa Gas Bocor Madina, Tim Bupati ‘Diusir’ Perusahaan

BacaGuncangan Gempa Terasa di Tarutung, Sipahutar dan Porsea

Saat ini, penanganan difokuskan untuk memberikan pertolongan terhadap warga masyarakat terdampak. SMGP telah melaporkan kejadian ini kepada instansi pemerintah terkait, pemerintah daerah, dan kepolisian.

Share this: