Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara? Luhut Panjaitan Malah Pesimis

Share this:
Luhut Panjaitan dan Basuki Tjahaja Purnama

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Masuknya nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara direspons oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut enggan berspekulasi banyak soal peluang Komut PT Pertamina (Persero) itu menjadi kepala badan otorita dan hanya mengatakan bahwa peluang Ahok tidak banyak untuk menjadi pimpinan ibu kota baru.

BACA: Dari Jokowi Sampai Luhut, Dukung Penuh Ahok Vs Gelombang Penolakan

“Nggak lah saya kira. Siapa bilang,” kata Luhut di kantornya, Senin (9/3/2020).

Sebelumnya sudah banyak yang menyebut Ahok menjadi calon kuat pimpinan ibu kota baru. Menanggapi hal tersebut Luhut cuma mengatakan yang tahu siapa pimpinan ibu kota baru hanya Presiden.

“Orang ngerti apa, yang ngerti kan Pak Presiden. Saya juga nggak tahu,” ujar pria kelahiran Toba ini.

Dia meminta semua pihak bersabar dan menunggu pengumuman Presiden soal kepala badan otorita ibu kota baru. Kepala badan otorita sendiri memang diputuskan setingkat menteri, maka dari itu untuk penunjukannya adalah hak prerogatif Presiden.

“Itu nanti biar diumumkan Presiden lah, sebentar lagi kok,” kata Luhut.

BACA: Luhut Panjaitan ke Rizal Ramli: Memang Kamu yang Nentukan Ganti Presiden?

Sementara, Trubus Rahadiansyah yang merupakan Analis Kebijakan Publik mengatakan bahwa Ahok menjadi nama kuat yang akan ditunjuk jadi kepala badan otorita ibu kota baru. Ahok sendiri bersaing dengan tiga calon lainnya, yakni Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana.

“Dari 4 orang tentu kemudian kita bisa tebak, Ahok paling punya (peluang) sebesar itu,” kata Trubus.

Share this: