Benteng Times

Si Penikam Wiranto: Alumni SMAN 3 dan USU, Pernah Kawin Lari, Tersangkut Judi Dindong

Polisi saat mendatangi rumah Alamsyah di Kecamatan Medan Deli.

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Syahrial Alamsyah alias Abu Rara yang merupakan pelaku penikaman Menkopolhukam Jenderal (Purn) Wiranto dikenal sebagai sosok orang yang pintar. Diketahui bahwa Alamsyah adalah tamatan di SMAN 3 Medan dan lulusan S1 dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.

Dan, keterangan dari kerabatnya di Jalan Jalan Alfakah V, Lingkungan V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli menyatakan bahwa Alamsyah punya karakter pendiam dan tertutup. “Kami tidak pernah berkomunikasi dengan Alam. Pasalnya, sebelum meninggal abang kandungnya, Alam tidak pernah berkunjung ke rumah. Bahkan Alam juga tidak melihat jenazah kematian abang kandungnya,” ujar kakak iparnya, Trisnawati, Kamis (10/10/2019).

BACA: Ini Wajah Penikam Wiranto, Pelaku Suami Istri, Orang Medan

Dia menjelaskan bahwa Alamsyah adalah anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua. Yang jelas, sejak Alamsyah tinggal di dekat lokasi itu, dia tidak pernah datang ke rumah abangnya. “Jadi, komunikasi kami renggang,” ujar Trisna kepada polisi.

Sementara, warga sekitar juga mengaku sangat jarang melihat Alamsyah. Dikatakan bahwa Alamsyah adalah orang yang pintar, dimana dia punya kemahiran berbagai bahas asing.

“Kami aja tidak tahu kalau si Alam itu keluarga Bu Trisna. Yang jelas, si Alam orangnya baik dan dulu memang tinggal di dekat sini,” ujar warga.

Namun, meski dikenal sebagai pribadi yang baik, Alamsyah diketahui pernah berperilaku buruk setelah ditinggalkan istri pertamanya.

BACA: Polisi Sebut Terduga Teroris Sibolga Berafiliasi Dengan ISIS, Berencana Serang Aparat

Dian Susanto (48), teman semasa kecil Alamsyah menuturkan bahwa Alamsyah menamatkan pendidikan menengah atas pada 1987 di SMAN 3 Medan. Sebelumnya, ia bersekolah di SMPN 9. Setelah tamat SMA, Alamsyah kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara (SPMBN).

Dikisahkan bahwa Alamsyah juga pernah mendekam di balik jeruji besi pada pernikahan keduanya. Dimana pihak keluarga dari istri keduanya yang disebut-sebut bernama Yuni, tidak setuju Yuni menikah dengan Alamsyah. Karena itu, setelah mereka ‘kawin lari’ pihak keluarga Yuni melaporkan Alamsyah ke polisi dan ia mendekam di sel Mapolrestabes Medan sekitar dua bulan.

BACA: Terduga Teroris Tanjungbalai Berencana Ledakkan Markas Polisi dan Vihara

Masih kata temannya, Alamsyah juga pernah berperilaku gemar mabuk-mabukan. Itu berlangsung setelah Syahrial ditinggalkan istri pertamanya bernama Neta. Usia pernikahan mereka tak lebih tiga bulan

Dian yakin ketika itu Alamsyah mengalami depresi karena ditinggal sang istri sehingga memilih mabuk-mabukan.

Alamsyah yang juga anak veteran itu juga pernah menekuni pekerjaan sebagai sopir angkot. Namun pekerjaan itu dihentikannya sekitar lima tahun kemudian. Setelah itu, ia membuka usaha penyewaan permainan Playstation sampai sekitar 2008 dan kemudian menjalankan usaha dan pekerjaan lain secara serabutan.

BACA: Densus Tangkap Terduga Teroris, Ternyata Mantan Atlet Judo Peraih Emas

Selain itu, sebelum Alamsyah cerai dengan istrinya, dia juga sempat buka mesin judi dindong. Bahkan, usaha ilegal tersebut pernah digerebek polisi. “Setelah itu, kami lihat dia (Alamsyah) menekuni main laptop dan komputer di rumah,” ujar warga yang lain.

Exit mobile version