Ini Gubernur Sumut Kurang Bijak, Danau Toba Tak Perlu Label Halal

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Togu Simorangkir, aktivis lingkungan.

Mengedukasi Tidak Buang Kotoran Babi Sembarangan

Togu mengungkapkan, ide ini muncul mendadak setelah mendengar wacana labelisasi wisata halal di Danau Toba. Dengan pagelaran Festival Babi, sambung Togu, dapat menyentuh seluruh masyarakat di tujuh kawasan Danau Toba. Festival ini juga akan memberikan edukasi ke masyarakat agar tidak membuang limbah kotoran babi ke Danau Toba.

“Kita mengedukasi juga supaya babinya jangan berkeliaran,” terangnya.

Buat Biogas dari Kotoran Babi

Selain itu, Togu juga akan mengajarkan masyarakat membuat biogas dari kotoran babi. Sehingga, ia berharap festival ini menjadi agenda pariwisata rutin di Kawasan Danau Toba.

BacaProtes atas Pencemaran Danau Toba, Bule Asal Jerman Ikut Demo di DPRD Sumut

BacaMelihat Destinasi Pantai Batu Hoda, Spot Wisata Danau Toba

“Menurut aku, festival ini bisa buat kita bergembira. Kita tidak ingin mengkotak-kotakkan. Siapa saja boleh datang. Kita sediakan lokasi khusus (untuk) yang tidak bisa makan babi. Yang penting, kita semua bergembira. Peternak babi juga bisa menjadi pelaku wisata,” ujar Togu mengakhiri.

Share this: