Rencana Bebas Ba’asyir, Ahok dan Tensi Politik Indonesia yang Terus Memanas

Share this:
BMG
Basuki Tjahaja Purnama dan Abu Bakar Ba'asyir.

Terkait kondisi Ba’asyir yang ditakuti akan kembali menyebarkan paham terorisme, Romli menilai hal tersebut tidak akan terjadi karena kondisi Ba’asyir yang kerap jatuh sakit. Namun, menurutnya, bila Ba’asyir tetap menyebarkan paham terorisme, aparat hukum akan kembali menangkapnya.

“Saya ingin membantu dengan dua prediksi. Pertama, ABB sudah sangat sepuh, lemah, dan sakit-sakitan, maka akan lebih fokus pada kesehatan dan ibadah mendekatkan diri pada Allah SWT daripada hal-hal lainnya. ABB juga telah menjalani dua pertiga masa tahanan, keluarga ABB pastilah akan menjaganya dan tidak mau lagi terpisah dan menderita lagi masuk penjara,” ujar Romli.

“Kedua, apabila benar itu terjadi, masih ada tanda-tanda mendukung atau masih berani terlibat terorisme, maka aparat penegak hukum, dalam hal ini Densus 88, tidak ada keraguan akan menangkapnya lagi,” bebernya.

BacaNapi Teroris Meninggal Dunia di Nusakambangan

Sebelumnya, Jokowi menyatakan mengizinkan pembebasan Ba’asyir atas faktor kemanusiaan. Selain itu, Jokowi telah mendengarkan pertimbangan dari Kapolri hingga Yusril Ihza Mahendra.

“Faktor kemanusiaan. Artinya, beliau sudah sepuh. Ya faktor kemanusiaan. Termasuk kondisi kesehatan,” kata Jokowi, di Pondok Pesantren Darul Arqam, Garut, Jumat (18/1/2019).

“Ini pertimbangan yang panjang. Pertimbangan dari sisi keamanan dengan Kapolri, dengan pakar, terakhir dengan pak Yusril. Tapi prosesnya nanti dengan Kapolri,” jelasnya.

Share this: