Freeport, Tindakan ‘Goblok’ Jokowi dan Pembelaan Sri Mulyani

Share this:
BMG
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berfoto bersama CEO Freeport-McMoRan Richard Adkerson (tengah), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Rini Soemarno, usai penandatanganan perjanjian pengalihan saham PT Freeport Indonesia dari PT Freeport McMoran Inc dan PT Rio Tinto Indonesia.

Jokowi Beri Arahan Lurus, Jujur, Tegas

Menurut Sri Mulyani, banyak pilihan tidak mudah, banyak perdebatan panjang, dan kadang suasana tegang dan memanas. Namun, tim selalu mampu memberikan pilihan yang terbaik bagi Indonesia dan ditetapkan dan diputuskan oleh para menteri yang selalu sejalan dengan arahan Presiden dan Wapres.

Pada tanggal 21 Desember 2018, proses perundingan dan transaksi telah diselesaikan penuh. Keempat hal menyangkut:
1. Divestasi 51%
2. Pembangunan Smelter
3. Kepastian Penerimaan Negara dan Investasi
4. Perpanjangan Operasi 2×10 melalui IUPK, kami laporkan kepada Bapak Presiden.

Ini adalah hasil kerja keras penuh profesionalisme dan integritas serta dedikasi dari seluruh komponen bangsa yang ingin menperjuangkan dan memberikan terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia boleh bangga dengan hasil terbaik yang dipersembahkan anak-anak bangsanya.

“Saya bangga sebagai anak bangsa Indonesia yang ikut berjuang dalam proses yang tidak mudah dan penuh tantangan. Saya bangga dengan kepemimpinan Presiden Jokowi yang memberikan arahan lurus, jujur, dan tegas,” tutur Sri Mulyani.

BacaDi Acara Perpisahan Gubernur BI, Mata Sri Mulyani Berkaca-kaca

BacaKeren! Sri Mulyani dan Luhut Pandjaitan Mendaki Gunung Sampai Puncak Kawah

Kalau ada pengamat menyampaikan bahwa yang diperjuangkan dan dilakukan oleh pemerintah dibawah Presiden Jokowi adalah tindakan dan keputusan Goblok, ia hanya ingat nasihat almarhum Ibu saya: ‘Seperti pohon padi, semakin berisi semakin merunduk, semakin kosong semakin jumawa’.

Share this: