OPM Marah, Diduga Ada Yang Ambil Foto Saat Mereka Upacara Bendera

Share this:
BMG
Kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di mana komandan operasinya Egianus Kogoya. Egianus disebut komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).

PAPUA, BENTENGTIMES.com– Pembantaian terhadap 31 pekerja Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, diduga karena ada yang mengambil foto saat sedang upacara bendera Perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tak jauh dari lokasi kejadian. Saat salah satu pekerja mengambil foto, hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.

Informasi diterima dari berbagai sumber, menyebutkan, hal itu membuat mereka marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba membenarkan informasi itu. Dikatakan Yan Pieter, kalau salah satu pekerja mengambil foto pada saat kelompok ini melakukan upacara.

“Ya. Saya terima informasinya seperti itu. Kalau kelompok KKB ada melakukan upacara dan salah satu dari pekerja tak sengaja melihatnya dan mengambil foto. Itu membuat mereka marah hingga kelompok ini pun membunuh para pekerja yang ada di kamp,” kata Yan Pieter, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (3/12/2018).

(Baca: Ini Daftar Nama Lengkap Korban Pembantaian di Papua, Dua Orang Batak)

(Baca: Jokowi: Kejar Pelaku Penembakan di Nduga Papua)

Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.

“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” kata Yan Pieter.

Share this: