Hotman Paris Coba Bunuh Diri dengan Minum Baygon, Batal karena Tukang Becak

Share this:

JAKARTA, BENTENGTIMES.com – DR Hotman Paris Hutapea ternyata pernah mencoba mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Dia sudah melakukan tindakan nekad tersebut dengan cara menenggak cairan kimia Baygon.

Tetapi, tindakan itu kemudian ia batalkan setelah mendengar beberapa tukang becak tertawa terbahak-bahak. Hotman pun sadar bahwa orang yang bekerja sebagai tukang becak saja bisa menikmati hidup dengan bahagia.

“Akhirnya saya berhenti minum Baygonnya dan langsung bangkit lagi semangat saya,” ujar Hotman dalam rekaman video yang ia unggah Selasa (24/4/2018).

Hotman yang menjadi lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, kemudian mengaku malu jika sampai melakukan perbuatan nekat dalam menghadapi realita hidup tersebut.

Apalagi saat itu, tepatnya Maret 1983, dirinya sudah bekerja di Bank Indonesia. Di tempat ini dia bekerja bersama sejumlah orang yang menjadi lulusan terbaik dari beberapa perguruan tinggi kenamaan di Indonesia.

Dia sadar bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Orang sukses pun pernah mengalami kegagalan. Mereka kemudian menjadi orang sukses karena bisa mengatasi kegagalannya tersebut dan terus bekerja keras.

Hotman membongkar rencana bunuh dirinya itu melalui video yang ia unggah di akun instagramnya. Inilah transkrip rekaman Hotman yang ia lakukan di kolam renang rumahnya, Selasa (24/4/2018) subuh tadi.

Kegagalan Hotman Paris.

Awal 1982, saya sudah sisihkan ratusan lawyer. Diterima di kantor pengacara internasional yang banyak bulenya. kantor Adnan Buyung.

Tapi Prof Subekti mantan Ketua Mahkamah Agung dan Retno Wulan memanggil saya untuk mewakili Fakultas Hukum Universitas Parahyangan bekerja di Bank Indonesia, bekerja tanpa testing.

Ternyata saya di Bank Indonesia saya frustasi, stres. Bulan Maret 1983 saya hampir bunuh sudah mau minum Baygon. Pada saat saya mau minum Baygon, saya mendengar tukang becak di pinggir jalan ketawa-ketawa.

Di situlah saya sadar, kok tukang becak saja bisa ketgawa-ketgawa apalagi saya pegawai central bank. Akhirnya saya berhenti minum Baygonnya dan langsung bangkit lagi semangat saya.

Gubernur Bank Indonesia saat ini adalah teman seangkatan saya di Bank Indonesia. Jadi kegagalan adalah kunci kesuksesan. Seperti pemilik honda pernah jatuh miskin.

Share this: