Sri Sultan HB X Minta Pengamanan Tempat Ibadah Diperketat

Share this:
Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta.

JOGJA, BENTENGTIMES.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta aparat kemanan memperketat penjagaan seluruh tempat ibadah, tidak hanya saat memperingati hari-hari besar keagamaan.

“Entah itu masjid, gereja, atau pura tidak hanya pada saat hari besar keagamaan, tetapi dalam kewajiban ibadah seperti misa pada Minggu tadi pagi aparat juga harus hadir,” kata Sri Sultan usai menjenguk korban penyerangan Gereja Santa Lidwina di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018).

Menurut Sultan, peristiwa penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, yang terjadi ketika umat Katolik sedang menjalankan ibadah misa pada Minggu (11/2/2018) pagi, seharusnya bisa dicegah apabila kewaspadaan aparat keamanan bisa ditingkatkan.

“Kewaspadaan itu baik dalam arti yang terbuka dengan memakai seragam maupun yang tertutup,” tambahnya.

(BACA: Saat Ibadah Misa, Pria Bawa Pedang lalu Serang Romo)

Pemerintah daerah hingga jajaran perangkat di kelurahan, menurut Sultan, harus mampu mendeteksi dan mencegah kemungkinan munculnya peristiwa kekerasan atau tindakan intoleransi lainnya di daerah masing-masing.

“Termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas, termasuk Jagawarga dari awal harus bisa mencegah, jangan sampai terlambat,” pungkasnya. (md/antara)

Share this: