Pria Bermarga Nasution Ini jadi Menteri di Kabinet Mahathir Mohamad

Share this:
Menteri Sains dan Teknologi Malaysia Saifuddin Nasution Ismail.

MALAYSIA, BENTENGTIMES.com – Ada yang menarik kala Mahathir Mohamad mengumumkan nama dalam kabinet pemerintahannya. Di dalam jajaran menteri-menterinya ada seorang keturunan Indonesia bermarga Nasution di sana.

Malaysia mengumumkan bahwa mantan perdana menteri Mahathir Mohamad berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum paling kompetitif di negeri jiran, Kamis (10/11/2018) dini hari kemarin.

Namun paling unik adalah saat Mahathir Mohamad yang merupakan perdana menteri tertua di dunia ini (pada usia 92 tahun), memasukkan satu sosok dari keturunan Indonesia bernama Saifuddin Nasution Ismail dalam kabinetnya.

Ya, ‘Nasution’ merupakan nama belakang yang umumnya digunakan untuk marga orang Indonesia berdarah Mandailing.

Parlimen.gov.my menginformasikan kalau pria bernama lengkap YB Dato’ Saifuddin Nasution Bin Ismail ini lahir di Singapura, pada tanggal 7 Desember 1963.

(BACA: Mau ke Indonesia, Mobil Najib Dihadang Belasan Orang di Bandara Malaysia)

Pakatan Harapan sendiri adalah koalisi politik informal yang ada di Malaysia.

Tak tanggung-tanggung dalam partai PKR Saifuddin menduduki jabatan strategis kepartaian yakni sebagai Sekretaris Jenderal sejak 2010. Saifuddin dilantik menjadi Sekretaris-Jenderal PKR, menggantikan Salehuddin Hashim.

Saifuddin Nasution menyelesaikan pendidikannya di Tamagawa Gakuen, Tokushima, Jepang dan mendapatkan lencana kepengurusan latihan. Saifuddin Nasution mendapatkan gelar sarjana sains dalam bidang Agronomi, dari Universiti Putra Malaysia.

Meskipun bernama belakang Nasution, Saifuddin tidak lahir di Indonesia. Ia justru lahir di Singapura. Ismail sebenarnya merupakan patronimik, bukan nama keluarga. Sedangkan Sekretaris-Jenderal PKR ini lebih memilih untuk dipanggil dengan nama “Saifuddin Nasution”.

Keberadaan orang bermarga Nasution di Malaysia terjadi karena pada masa penjajahan Belanda ke Indonesia dulu, banyak sekali penduduk dari Sumatera bermigrasi ke Kedah dan di berbagai lokasi lainnya. Penyebab utamanya adalah Perang Belanda-Aceh.

Selain itu keinginan untuk menuntut ilmu agama, berniaga atau konflik di dalam keluarga membawa mereka datang ke semenanjung Malaysia

Kiprahnya di dunia politik Malaysia tidak main-main dan dia telah dianggap figur senior dalam perpolitikan Malaysia. Dilansir dari thestar.com.my, sebelum menjadi Sekretaris-Jenderal di Partai Keadilan Rakyat (PKR), Saifuddin pernah menjadi anggota partai pemerintahan UMNO, mulai tahun 1995-1999.

Ia pun sempat menjadi bagian protes besar tahun 1996 dalam “Second Asia Pacific Conference on East Timor”.

Kemudian, ia juga pernah menjadi anggota Parlemen Malaysia untuk konstituensi Machang, di Kelantan, mulai 8 Maret 2008 sampai 5 Mei 2013. Pelantikannya menjadi SekJen PKR dilakukan pada Januari 2010, sampai akhirnya kini ia ditunjuk sebagai Menkosains Teknologi Malaysia.

Suami dari Norhayati Musa ini menurunkan darah politik kepada anaknya. Anaknya yang bernama Arham Rahimin Nasution menempuh pendidikan di Mesir dan kemudian berlanjut ke Afrika Selatan.

Share this: