GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Gunungsitoli memulai rangkaian kegiatan Pembinaan Perpustakaan pada Satuan Pendidikan Dasar, yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas, Mei Linda Rostanti Larosa, dalam acara yang berlangsung di ruang rapat kantor dinas tersebut, Kamis pagi (4/12/25).
Dalam sambutannya, Mei Linda menekankan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana sejalan dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Meski demikian, kegiatan ini tetap menyasar penguatan layanan dan pengelolaan perpustakaan sekolah. Sebanyak 20 perpustakaan sekolah yang hadir pada pembinaan kali ini dipilih sebagai perwakilan dari seluruh sekolah di Kota Gunungsitoli.
Kehadiran mereka diharapkan menjadi motor penggerak bagi perpustakaan lain untuk melakukan pembenahan dan peningkatan layanan di sekolah masing-masing.
Ia menambahkan bahwa pembinaan akan dilaksanakan secara berkelanjutan, disesuaikan dengan kemampuan anggaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Program tersebut menjadi bagian dari upaya memperluas akses literasi dan meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.
Baca: Sinergi Pemko Gunungsitoli, YKI, dan UNIAS: Perkuat Kesadaran Generasi Muda Terhadap HIV/AIDS
Mei Linda juga memaparkan capaian layanan perpustakaan hingga triwulan ketiga 2025. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kata dia, kini mengelola layanan perpustakaan umum, perpustakaan anak, perpustakaan keliling, hingga perpustakaan digital.
Sepanjang 2025, jumlah pengunjung mencapai 6.213 orang. Perpustakaan daerah juga rutin menerima kunjungan dari sekolah, panti asuhan, PKPA, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya. Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi.
“Kita berharap semua lini bergandengan tangan untuk mewujudkan Gunungsitoli Hebat melalui literasi,” ujarnya.
Baca: Wakil Wali Kota Martinus Lase Pimpin Upacara HUT ke-54 KORPRI di Gunungsitoli
Acara pembinaan turut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli, para kepala SD dan SMP se-Kota Gunungsitoli, serta undangan lainnya. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penguatan ekosistem literasi di satuan pendidikan dasar di Gunungsitoli.