Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswa Universitas Medan Area, Pelaku Sahabat Korban Sendiri
- BENTENGTIMES.com - 3 jam lalu
- dibaca 8 kali
DELISERDANG, BENTENGTIMES.com– Tim gabungan Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak telah mengungkap kasus pembunuhan berencana terhadap Bonio Raja Gadja (18 tahun), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA).
Bonio ditemukan tidak bernyawa di rumahnya, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (14/11/2025), malam, setelah kakaknya, Diva, curiga karena korban tidak merespon panggilan sejak Kamis (13/11/2025).
Dalam kasus ini, polisi menangkap M Rasya Hasibuan (19 tahun), teman dekat korban, sebagai pelaku tunggal.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, motif pembunuhan ini terkait tekanan finansial yang dialami tersangka akibat terlilit cicilan sepeda motor.
“Motifnya, tersangka memiliki tanggung jawab cicilan motor. Sehingga, dia mengambil pilihan melakukan pembunuhan dan pencurian,” kata Calvijn.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Jean Calvijn Simanjuntak menggelar konferensi pers kasus pembunuhan mahasiswa UMA di Jalan Pendidikan, Gang Rambe Nomor 11, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (19/11/2025).
Menurut pengungkapan polisi, sebelum pembunuhan, korban dan tersangka sudah saling kenal sejak kecil. Namun, hubungan intens keduanya kembali saat korban kembali ke Patumbak setelah kuliah di Medan.
Lalu pada Rabu, 12 November, sekitar pukul 18.00 WIB, tersangka datang ke parit depan rumah korban untuk mencari pakan ikan. Kemudian, mengajak korban bermain biliar.
Sebelum itu, keduanya sempat membeli narkotika jenis ganja seharga Rp10 ribu dan menghisapnya bersama.
Usai menghisap ganja, keduanya berbaring di tempat tidur. Korban tidur di ranjang paling atas, tersangka di bawah.
Kemudian, pada Kamis, 13 November, dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, tersangka menghabisi korban menggunakan gunting dan linggis yang telah disiapkan. Proses pembunuhan berlangsung hingga pukul 02.30 WIB.

Baca: Diculik di Mardinding Dibawa ke Percut Sei Tuan, Anak Dipaksa Aborsi
Setelah korban tidak bernyawa, tersangka menyeret jasad korban ke kamar. Setelah itu, dia mengambil barang berharga termasuk sepeda motor Honda Vario, handphone, dan dompet korban. Lalu, dia menutup pintu serta mengunci gerbang rumah korban.
