Dua Aplikasi Digital Baru Dorong Birokrasi Modern di Pemko Gunungsitoli
- BENTENGTIMES.com - 2 jam lalu
- dibaca 2 kali
GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Pemerintah Kota Gunungsitoli meluncurkan dua aplikasi digital inovatif hasil karya Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni SMART-WAS dan SMART-SHS, dalam acara sosialisasi dan launching yang digelar di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Kamis (13/11/2025). Acara ini dibuka resmi oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa.
Dalam sambutannya, Meiman menyebut peluncuran dua aplikasi tersebut sebagai langkah nyata dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital.
“Aplikasi ini menjadi simbol transformasi birokrasi menuju pemerintahan modern. Saya mengajak seluruh ASN, terutama generasi muda, untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus dijawab dengan kerja nyata,” ujar Meiman.
Aplikasi SMART-WAS, hasil inisiatif Inspektorat Kota Gunungsitoli, dirancang untuk memperkuat sistem pengawasan internal berbasis data elektronik. Sementara SMART-SHS, yang dikembangkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), berfungsi sebagai sistem manajemen standar harga satuan yang akuntabel, responsif, dan transparan.
Pj Sekda juga memberi apresiasi kepada Inspektorat, BPKPD, dan Dinas Kominfo atas kolaborasi dalam menciptakan sistem digital tersebut. Ia menilai sinergi lintas instansi menjadi kunci dalam membangun birokrasi yang efisien dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Baca: Gunungsitoli Perkuat Tata Kelola Digital Lewat Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Inspektur sekaligus Plt Kepala BPKPD, Motani Telaumbanua menjelaskan peluncuran dua aplikasi ini merupakan bagian dari aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III dan IV Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Sumatera Utara. Dua ASN inovator di balik pengembangan sistem ini ialah Dasma Estaraya Telaumbanua (SMART-WAS) dan Yamanotona Hulu (SMART-SHS).
Menurut Motani, SMART-WAS membantu mempercepat dan mengefisienkan proses pengawasan internal berbasis data elektronik. Sedangkan, SMART-SHS memungkinkan penyusunan SSH, SBU, ASB, dan HSPK dilakukan secara digital, sehingga pengajuan dan verifikasi harga oleh OPD dapat dilakukan secara daring tanpa proses manual.
Baca: Daftar Lengkap Nama 43 Pejabat Administrator Pemko Gunungsitoli yang Dilantik, 4 Orang Camat
Peluncuran dua inovasi ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam mempercepat transformasi digital pemerintahan, menciptakan ASN yang adaptif terhadap teknologi, serta menghadirkan layanan publik yang efisien dan transparan.
