GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Pemerintah Kota Gunungsitoli pada evaluasi nasional Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024 lalu, memperoleh nilai 2,23 dengan kategori ‘cukup’. Capaian tersebut menjadi pijakan penting memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital yang lebih efektif dan transparan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Gunungsitoli, Dasma Estaraya Telaumbanua, saat bertindak sebagai pembina upacara di halaman kantor wali kota, pada Senin (3/11/2025). Upacara tersebut diikuti oleh para aparatur sipil negara (ASN), tenaga honorer, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gunungsitoli.
Menurut Dasma, penilaian itu menunjukkan bahwa masih banyak hal perlu ditingkatkan bersama. Kekuatan ada pada layanan publik digital, namun perlu penguatan pada perencanaan strategis, manajemen data, keamanan informasi, serta inovasi layanan yang langsung menyentuh masyarakat.
Saat ini sejumlah perangkat daerah telah menghadirkan inovasi digital, seperti Aplikasi SRIKANDI, SMART KP, SMART SHS, dan SMART WAS. Dan, dia mengapresiasinya, sebab menurutnya hal itu dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan indeks SPBE di tahun mendatang.
Plt Sekda Meiman K Harefa bersama kepala OPD berada di barisan peserta upacara di halaman kantor Wali Kota Gunungsitoli, pada Senin (3/11/2025).
Baca: Pemko Gunungsitoli Ikuti Monev Keterbukaan Informasi Publik Sumut
Namun, Dasma menekankan pentingnya kolaborasi seluruh OPD dalam memperkuat implementasi Satu Data Indonesia (SDI) serta penyusunan data statistik sektoral tahun 2025. Ia menegaskan bahwa kelengkapan penginputan data dan metadata menjadi kunci untuk mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi.
Oleh sebab itu, Dasman mengimbau ASN agar aktif mendukung publikasi resmi Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui berbagai kanal media sosial, guna memperkuat citra positif dan transparansi informasi publik.
Barisan ASN Pemko Gunungsitoli pada acara upacara rutin yang digelar di halaman kantor wali kota, pada Senin (3/11/2025).
Baca: Mantan Bupati Ini Usul Program MBG Diganti Beasiswa
Dasma juga turut menyampaikan laporan terkait proses perekaman data ASN. Disebutkan, dari total 1.596 ASN yang menjadi target, tercatat masih ada 30 orang yang belum menyelesaikan proses perekaman. Ia meminta kepala perangkat daerah untuk segera memastikan penyelesaiannya dalam waktu dekat.
Dengan semangat digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kota Gunungsitoli berkomitmen memperkuat transformasi pemerintahan menuju pelayanan publik yang efisien, transparan, dan berbasis data.