Isu Monopoli dan Penggunaan LPG Subsidi di Dapur MBG, Dibantah

Share this:
ADIELI LAOLI-BMG
Ketua Yayasan Deli Kana Cemerlang, Mayjen TNI (Purn) Cristian Zebua.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kepulauan Nias kembali diterpa rumor negatif. Isu beredar mulai dari dugaan monopoli pengelolaan dapur hingga penggunaan tabung LPG bersubsidi.

Ketua Yayasan Deli Kana Cemerlang, Mayjen TNI (Purn) Cristian Zebua, selaku mitra BGN, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, klaim monopoli tidak berdasar karena justru jumlah dapur MBG di kepulauan Nias saat ini masih jauh dari target.

“Isu monopoli ini muncul karena ada pihak yang belum memahami program ini. Untuk melayani seluruh anak sekolah di lima kabupaten/kota di kepulauan Nias, dibutuhkan 70 dapur MBG. Faktanya, saat ini belum ada 50 persen yang berjalan efektif,” jelas Cristian.

Cristian Zebua menilai pemerintah daerah seharusnya aktif memetakan wilayah yang belum memiliki dapur, agar masyarakat yang ingin berinvestasi bisa dilibatkan.

“Lebih baik mengajak masyarakat membangun dapur baru daripada mengganggu dapur yang sudah beroperasi,” tegas Cristian.

BacaWabup Nias Arota Lase Disorot, Dinilai Intervensi Penyaluran MBG

Dia mencontohkan, satu dapur MBG dapat melayani hingga 4.000 siswa sekaligus menyerap 47 tenaga kerja. Karena itu, dia membantah adanya monopoli.

“Saya pribadi hanya mendirikan satu dapur. Saudara-saudara kita orang Nias datang sendiri minta difasilitasi. Saya hanya membantu mereka agar dapat kesempatan membangun dapur MBG,” kata Cristian.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: