Terseret Arus saat Menjaring, Seorang Warga Desa Ombolata Nias Utara Ditemukan Meninggal

Share this:
ADIELI LAOLI-BMG
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban yang terseret arus saat menjaring ikan di Pantai Kecamatan Lahewa Nias Utara, Jumat (25/07/2025) siang.

NIAS UTARA, BENTENGTIMES.com– Insiden maut terjadi di pesisir pantai Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, pada Kamis (24/07/2025) sore. Seorang warga dilaporkan terseret arus saat menjaring ikan dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR Gabungan pada Jumat (25/07/2025) siang.

Peristiwa bermula saat korban Ofonai’o Telaumbanua (59), warga Dusun 3, Desa Ombolata, Kecamatan Lahewa bersama anaknya menjaring ikan di perairan sekitar pukul 15.00 WIB. Anak korban sempat meninggalkan lokasi untuk mengambil sesuatu dan saat kembali korban sudah tidak terlihat. Keluarga yang khawatir segera melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.

Kepala Desa Ombolata kemudian melaporkan kejadian itu ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nias untuk meminta bantuan evakuasi.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescuer Kantor SAR Nias tiba di lokasi kejadian pada Jumat siang sekira pukul 13.25 WIB. Mereka segera berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan dan warga setempat, kemudian melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian (TKP).

BacaTenggelam saat Menjaring Ikan di Pantai Gido Sebua, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal

Pada pukul 15.05 WIB, korban berhasil ditemukan sekitar 1 kilometer dari titik awal kejadian ke arah selatan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia (MD) dan langsung dievakuasi ke Pantai Tureloto, sebelum dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga dan medis.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Putu Arga Sujarwadi membenarkan bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Putu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian.

“Setelah korban ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup,” ujar Putu.

Jenazah korban Ofonai’o Telaumbanua diturunkan dari ambulance oleh Tim SAR Gabungan untuk diserahkan kepada keluarga korban.

BacaFakta Baru dan Keterlibatan Seorang Wanita dalam Peredaran Ekstasi di D4 Karaoke Langkat

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini antara lain: Rescuer Kantor SAR Nias (6 personel), BPBD Nias Utara (10 personel), Lanal Nias (1 personel), Polsek Lahewa (5 personel), Kepala Desa, Keluarga dan masyarakat sekitar (30 orang).

Operasi SAR juga didukung dengan sejumlah peralatan, termasuk rescue car, LCR dan motor tempel 30 PK, perlengkapan SAR air, medis, alat komunikasi (Alkom), drone, APD pribadi, dan kantong jenazah.

Share this: