IRT Ini Dikeroyok Tanpa Ampun Gegara Bilang: ‘Ini Motor Bangkemu’ 

Share this:
ADIELI LAOLI-BMG
Korban Ina Khanza saat menjalani perawatan rawat inap di rumah sakit.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Muliani Telaumbanua alias Ina Khanza, seorang ibu rumah tangga (IRT) mengalami pengeroyokan di Jalan Kelapa, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli. Tindak kekerasan yang dialami korban dilakukan sedikitnya oleh dua orang pelaku, termasuk di antaranya seorang pria.

Akibat kejadian itu, Ina Khanza mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh, luka di kepala diduga bekas cakaran dan mengalami nyeri di bagian leher. Ia pun harus menjalani perawatan inap di rumah sakit, selama tiga hari.

Selain tindakan medis, Ina Khanza juga harus menjalani perobatan tradisional, terutama pada bagian leher korban yang mengalami sakit setelah dipiting terduga pelaku, terpaksa harus diurut berulang kali.

Menurut keterangan Ina Khanza, pengeroyokan yang dia alami terjadi pada Jumat 9 Mei 2025, yang lalu, sekira pukul 11.00 WIB. Pada hari kejadian itu, ia hendak mengembalikan sepeda motor yang dipinjam sebelumnya, kepada kakaknya.

Namun belum sampai di rumah kakaknya, saat melewati lorong gang jalan, sepeda motor tersebut tiba-tiba mogok. Dia pun turun dan mendorong sepeda motor tersebut hingga ke teras rumah kakaknya.

Nah.. saat Ina Khanza menyerahkan kunci sepeda motor tersebut kepada kakaknya, dia berucap; “Ini Motor Bangkemu”.

Ternyata ucapan Ina Khanza menimbulkan kesalahpahaman. Pelaku berinisial JZ yang pada saat itu melintas dengan mengendarai sepeda motor tersinggung dan menghampiri korban, sembari bertanya; “Sama siapa kau bilang bangke?”

Melihat sikap JZ, Ina Khanza tidak terpengaruh dan berusaha menjelaskan maksud perkataannya. Ina Khanza mengatakan, kata-kata Bangke itu bukan ditujukan kepada pelaku, melainkan karena sepeda motor butut milik kakaknya, mengalami mogok.

Sementara JZ, bukannya menerima penjelasan, melainkan menyerang Ina Khanza.

“Dia tiba-tiba saja menampar saya, menjambak, sampai jilbab saya lepas. Kemudian, dengan dua tangannya dia kembali menarik kuat rambut saya sambil menyeret saya ke arah jalan. Saat itu, saya hanya bisa pasrah sambil menjerit kesakitan,” tutur Ina Khanza.

Tidak lama berselang, beberapa keluarga pelaku berdatangan karena mendengar ada suara ribut-ribut. Akan tetapi,  mereka bukannya melerai, tapi malah turut mengeroyok korban. Bahkan seorang laki-laki, masih sepupu dari pelaku berinisial MZ memiting leher korban.

Ina Khanza sendiri baru lepas dari cengkraman para pelaku setelah kakak korban datang melerai.

Sementara itu, pelaku JZ bukannya meminta maaf, melainkan kembali menyerang korban Ina Khanza dengan bahasa verbal.

“Si pelaku perempuan itu malah mengejek saya. Sambil menepuk-nepuk bokongnya dia berkata, melapor kau sana! Paling habis uangku empat sampai lima juta,” ungkap korban masih menirukan perkataan pelaku.

Tangkapan layar ketika seorang pria berusaha memiting leher korban, Ina Khanza.

Baca15 Bulan Berlalu, Pelaku Penganiyaan Berat di Nias Barat Belum Juga Ditangkap, Ada Apa dengan Polisi?

Akibat kejadian itu, Ina Khanza tidak terima dan telah melaporkan kejadian itu ke Polres Nias. Dia meminta aparat penegak hukum agar para pelaku mendapat ganjaran dari perbuatannya.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: