Benteng Times

Tempo 30 Menit, Enam Rumah di Gunungsitoli Hangus Terbakar

Lokasi kebakaran yang menghanguskan enam rumah warga, di Jalan Tirta, Komplek KBN Kota Gunungsitoli, Kamis (14/09/2023). Para petugas pemadam kebakaran dibantu personel BPBD dan petugas dari Polres Nias tampak berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Kebakaran hebat terjadi di Kota Gunungsitoli, Kamis (14/09/2023). Sebanyak enam rumah warga di Jalan Tirta Umbu, Komplek KBN, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Keterangan dihimpun Benteng Times dari lokasi kejadian, ke enam rumah warga yang terbakar itu berada di lokasi permukiman padat penduduk.

Tiupan angin yang kencang membuat api dengan cepat menyebar ke rumah-rumah warga yang terbuat dari kayu. Sehingga, hanya dalam tempo lebih kurang 30 menit, seluruh bangunan hangus terbakar hingga rata dengan tanah.

Ama Fika Harefa, salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar mengaku saat kejadian sedang bekerja membuat perabot rumah tangga tidak jauh dari rumahnya.

“Saya lagi kerja tiba-tiba ada orang berteriak kebakaran. Dan, saya langsung menghampiri. Saya melihat api sudah membumbung tinggi. Kemudian, saya langsung berusaha menyelamatkan barang sembari mengambil air untuk memadamkan api,” kata Ama Fika kepada Benteng Times, di lokasi kebakaran Kamis.

Menurut Ama Fika, keenam unit rumah yang terbakar itu terbuat dari kayu, ditambah hembusan angin mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan hingga rata dengan tanah.

“Rumah di sini rata-rata terbuat dari kayu pak. Makanya, cepat terbakar. Barang kami hanya sebagian yang bisa saya selamatkan. Beruntung mobil pemadam cepat datang, kalau tidak rumah warga lainnya akan ikut terbakar,” katanya.

BacaSubuh Membara di Kota Gunungsitoli, Tujuh Rumah Ludes Terbakar

BacaPemilik Pondok Pesantren Diduga Lecehkan Santri

Dia mengungkapkan, posisi pada saat terjadi kebakaran, istrinya kebetulan tidak di rumah. Sementara, 5 orang anaknya sedang berada di sekolah.

“Lalu, ada dua orang anak kos, juga sedang tidak berada di rumah, sehingga semua barangnya hangus terbakar,” ungkap Ama Fika.

Halaman Selanjutnya >>>

Sementara, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli, pemilik rumah yang terbakar, antara lain; Ama Clara Halawa (pemilik), Ama Carla Mendrofa (penyewa), Ama Clara Halawa (pemilik), Moni (penyewa), Ama Siska Zebua (dua lantai), Ama Fika Harefa (pemilik), Ina Blest Waruwu (penyewa), Ama Fika Harefa (pemilik), Simanungkalit (penyewa), dan rumah Ama Sandra Zebua.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB oleh tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Gunungsitoli, BPBD Kabupaten Nias, PDAM, dan Polres Nias dan warga sekitar juga turut membantu pemadaman api.

Kepala BPBD Kota Gunungsitoli Ignasius Harefa mengatakan, penyebab kebakaran dan kerugian materi akibat kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Sementara, mobil pemadam yang diturunkan ke lokasi sebanyak dua unit Damkar Pemko Gunungsitoli, dibantu satu unit mobil tangki BPBD Kota Gunungsitoli, satu unit mobil tangki BPBD Kabupaten Nias, satu unit mobil tangki PDAM Tirta Umbu, dan satu unit mobil tangki milik Polres Nias.

“Untuk kerugian materi dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, kita perkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah,” kata Ignasius ketika dihubungi Benteng Times, melalui pesat WhatsApp, pada Kamis sore.

BacaTiga Tahun Berlalu, Belum Jelas Sumber Api yang Melalap Kantor Camat Gunungsitoli

BacaPemilik Pondok Pesantren Diduga Lecehkan Santri

Ignasius juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan pastikan tidak meninggalkan benda yang mudah terbakar di dekat kompor,” imbau Ignasius.

Halaman Sebelumnya <<<

Exit mobile version