Benteng Times

Wartawan Profesional dan Berkualitas Harus Jeli Menerapkan PPRA

Suasana pelatihan jurnalistik SMSI Kabupaten Serdang Bedagai, di Theme Park & Resort, Kecamatan Pantai Cermin, Senin (28/8/2023).

PANTAI CERMIN, BENTENGTIMES.com– Penulisan berita ramah anak membutuhkan kejelian seorang jurnalis (wartawan) yang tetap berpedoman kepada UU Nomor 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, terlebih Peraturan Dewan Pers tentang Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA). Sehingga informasi yang terangkum dalam sebuah berita tidak melanggar aturan yang ada.

Sebagaimana diungkapkan Ketua Forum Pemred SMSI Sumut, Khairul Muslim, saat menjadi narasumber pada Pelatihan Jurnalistik SMSI Kabupaten Serdang Bedagai, di Theme Park & Resort, Kecamatan Pantai Cermin, Senin (28/8/2023).

Dikatakan Khairul, dibutuhkan kejelian dan wawasan bagi seorang wartawan dalam penerapan PPRA. Sehingga, dirinya pantas disebut wartawan profesional dan berkualitas.

Terkadang, kata Khairul, seorang wartawan lalai sehingga informasi terkait anak yang diberitakan melanggar PPRA. Pemberitaan tersebut bisa berdampak kurang baik terhadap kondisi mental dan perkembangan si anak (korban kekerasan/asusila) untuk masa depannya.

“Belum lagi trauma yang bakal timbul akibat suatu kejadian yang menimpa seorang anak,” kata Khairul, yang menjabat Staf Ahli Bupati Batubara tersebut.

Di sisi lain, lanjut Khairul, pemberitaan terkait anak di bawah umur yang tidak mengacu kepada PPRA, dapat berdampak terhadap si wartawan itu sendiri hingga bisa nantinya berurusan dengan Dewan Pers.

Untuk itu, perlu akurasi berita dan memedomani aturan-aturan yang mengatur dalam tugas dan fungsi jurnalistik.

Narasumber lainnya, Kabid Pendidikan dan Pelatihan SMSI Sumut, M Agus Utama menjelaskan, pentingnya pemahaman mendalam terhadap prinsip-prinsip dasar jurnalisme, seperti penelusuran fakta yang akurat, penyusunan naskah berita yang baik, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Pentingnya memedomani Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam pembuatan berita merupakan modal dasar seorang wartawan dalam melaksanakan tugasnya secara profesional.

“Sehingga, hasil karya jurnalistik yang dihasilkan, baru bisa disebut berkualitas. Kita harus paham tanda baca yang dipergunakan. Ejaan, huruf besar kecil. Belum lagi bicara 5W + 1H, yang harus jelas keberadaannya di dalam tubuh berita,” tutur Agus.

BacaSMSI Tolak Pasal yang Memberatkan Perusahaan Pers Start Up dalam Perpres Media Berkelanjutan

BacaKabar Baik Dewan Pers, SMSI Diberi Kesempatan Daftar Seluruh Anggota Untuk Pendataan dan Verifikasi

Untuk menjadi wartawan yang profesional dan berkualitas, lanjut Agus, harus memahami semua ketentuan tersebut, UU Pers Nomor 40, Kode Etik Jurnalistik dan PPRA.

Halaman Selanjutnya >>>

Peserta Antusias

Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik SMSI Sergai, yang juga Sekretaris SMSI Sergai, Muslim Lubis melaporkan, sebanyak 31 wartawan dari berbagai media online dan cetak antusias mengikuti pelatihan tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses,” kata Agus.

Salah seorang peserta, Fany Aulia dari media online forumkeadilansumut.com menuturkan, ilmu yang diberikan narasumber sangat penting dan mudah dipahami.

“Kita gak sia-sia mengikuti Pelatihan Jurnalistik SMSI Sergai ini. Pelatihan Jurnalistik itu sangat membantu saya dalam membuat berita yang lebih berkompeten dan bernilai. Intinya, saya sangat senang mengikuti kegiatan ini,” ujar Fany.

Ungkapan senada juga disampaikan Endang Wahyudi, peserta dari media topkota.co. Dengan mengikuti pelatihan itu, dia menjadi paham tentang istilah wawancara dan bagaimana agar narasumber mau memberikan informasinya secara terbuka.

Pada kesempatan itu, Bambang Sujatmiko, dari media online sumaterapost.co mengatakan, materi yang diperoleh di pelatihan itu dinilainya sangat bagus.

“Saya jadi tambah wawasan. Intinya, bedalah sama Pelatihan Jurnalistik yang sebelumnya pernah saya ikuti,” ujarnya.

BacaSusanti Sambut Tim Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI, Diajak Keliling Kota Siantar, Naik Becak BSA

BacaSMSI Siantar-Simalungun Operasi Pasar di Tengah Kelangkaan Minyak Goreng Jelang Lebaran

Sekadar diketahui, Pelatihan Jurnalistik tersebut dibuka oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya, didampingi oleh Ketua SMSI Sumatera Utara Erris J Napitupulu beserta Ketua SMSI Sergai, Zuhari.

Halaman Sebelumnya <<<

Exit mobile version