Tahukah Anda, Minyak Jelantah Ternyata Bisa Diolah jadi Sabun Batangan

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Anggota Tim Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Manajemen USU yang juga Direktur Umum Perumda Tirtauli Siantar, Berliana Napitu, tengah menyampaikan materi pelatihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Minggu (10/4/2022).

DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com– Tim Mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) yang salah seorang anggotanya merupakan Direktur Umum Perumda Tirtauli Siantar Berliana Napitu mengggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (10/4/2022).

Pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu proses civitas akademik untuk memberdayakan diri untuk kepentingan masyarakat ini, menyasar masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata, dan juga Kelompok UMKM Srikandi Bakti Nyata.

Dalam kegiatan itu, tim yang diketuai Ketua Tim Fahru Roni Hasibuan dengan anggota Berliana Napitu, Ance M Sitohang, dan Inneke Qamariyah, memberi pelatihan yang berguna bagi masyarakat yaitu mengkreasikan sesuatu yang sangat bermanfaat dengan menggunakan bahan baku yang selama ini dianggap hanya limbah semata, yaitu minyak jelantah.

BacaJokowi Ungkap Perkataan Mark Zuckerberg Terkait Metaverse di 2016

BacaKementerian PUPR Terbitkan Buku Kinerja BUMD Air Minum, Perumda Tirtauli Siantar Peringkat 2

Tim dengan sungguh-sungguh menerangkan proses dan mempraktikkan cara mengolah limbah yang berasal dari minyak goreng yang telah digunakan itu, menjadi sabun batangan untuk keperluan sehari-hari, yang juga sangat potensial dijadikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.

Minyak jelantah dari dapur keluarga, atau bekas produksi usaha oleh kelompok seperti keripik, gorengan dan lainnya bisa dimanfaatkan,” jelas Fahru.

“Selain bermanfaat bagi lingkungan, pengolahan limbah menjadi produk yang memiliki nilai ini kita harap akan membantu masyarakat pada aspek produktivitas mereka,” ungkap Berliana secara terpisah.

Tim Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Manajemen USU foto bersama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bakti Nyata dan Kelompok UMKM Srikandi Bakti Nyata, di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (10/4/2022).

BacaDaripada Dijual Murah, Manfaatkan Smartphone Lama Jadi Kamera CCTV Gratis

BacaSMSI Siantar-Simalungun Operasi Pasar di Tengah Kelangkaan Minyak Goreng Jelang Lebaran

Ketua Kelompok UMKM Srikandi Bakti Nyata, Sakilah, menyampaikan terima kasih atas ilmu yang diberikan Tim Mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) yang sangat berguna bagi mereka.

“Semoga ilmu ini bisa kami manfaatkan dan terapkan dalam keluarga atau jadi usaha kelompok,” ujarnya.

Share this: