Benteng Times

Solidaritas di Tengah Pandemi, Mereka Para Pemimpin Negara Rela Gaji Dipangkas

(ki-ka) Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Malawi Peter Mutharika, Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, Presiden Selandia Baru Jacinda Ardern, Presiden Singapura Halimah Yacob, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama, dan Perdana Menteri Rwanda Edouard Ngirente.

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Virus corona telah merenggut jutaan nyawa manusia dan meluluhlantakan perekonomian hingga ketidakpastian hidup. Baik pekerja maupun pelaku usaha dan jasa menjadi korban dampak dari serangan bertubi-tubi virus mematikan ini sejak awal 2020.

Gelapnya medan pertempuran menghadapi tingginya lonjakan virus dan kemerosotan ekonomi, mendorong sejumlah pemimpin negara di dunia menghadirkan seberkas cahaya dengan kerelaan memotong gaji dan atau penghasilan mereka.

Pemotongan atas pembayaran periodik para petinggi negara yang seringkali berjumlah fantastis itu menjadi harapan bagi penanganan pandemi yang merogoh kocek cukup besar.

Dikutip dari berbagai sumber luar negeri, pada Kamis (19/8/2021), berikut deretan pemimpin negara yang dipangkas gajinya sepanjang pandemi Covid-19.

Jacinda Ardern, Presiden Selandia Baru

Pemimpin wanita ini rela memotong 20 persen gajinya selama 6 bulan agar digunakan untuk solidaritas terhadap kalangan yang terdampak wabah virus corona.

Tak ayal, aksi Ardern ini diikuti para menteri di bawahnya yang turut memangkas gaji bulanannya untuk periode yang sama.

Di bulan April 2020, Ardern mengatakan bahwa politisi beserta jajaran pemerintah ‘yang dibayar paling tinggi’ penting untuk menunjukkan solidaritas dan kepemimpinan mereka terhadap para pekerja yang kehilangan mata pencaharian.

Presiden Joko Widodo dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern dalam sebuah pertemuan di Gedung Parlemen, Wellington, Senin (19/3).

Sekadar diketahui, pendapatan gaji Ardern dipotong $47.104 atau setara Rp739,8 juta (Kurs Jisdor 15 April 2020: Rp15.707).

BacaDi Tengah Masa Pandemi, Anggota DPR RI Ini Sumbang Gaji Setahun Untuk Bantu Warga Karo

BacaPPKM di Simalungun: Pesta Kawin Oknum Dewan Lanjut, Hajatan Warga Bubar

Sementara, para menteri kabinetnya dipotong minimal NZD26.900 atau setara Rp250,7 juta (Kurs Exchange Rates: Rp9.323). Itu belum termasuk sejumlah pejabat lain yang menaikkan potongan gajinya.

Halaman Selanjutnya..

Halimah Yacob, Presiden Singapura

Halimah Yacob, Presiden Singapura

Presiden wanita pertama Singapura itu beserta jajaran kabinetnya memangkas gaji mereka untuk membantu negara mengatasi pandemi.

Adapun pemotongan gaji dilakukan selama 1 bulan pada Februari 2020 dan diperpanjang 2 bulan setelahnya. Tak hanya eksekutif, semua anggota parlemen juga menerima pemotongan gaji selama total bulan.

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Singapura Halimah Yacob (kanan) memeriksa barisan kehormatan saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Wakil Perdana Menteri Hang Swee Keat mengatakan, di masa krisis inilah karakter sejati suatu bangsa dapat dilihat.

“Mari kita hadapi ini bersama-sama,” kata Hang Swee Keat.

Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan dan seluruh kabinetnya telah memotong gaji mereka sebesar 33% selama tiga bulan untuk berkontribusi membantu negara mengatasi pandemi Covid-19 pada April 2020.

“Untuk mendukung upaya ini, kami telah memutuskan bahwa presiden, wakil presiden, menteri, dan wakil menteri masing-masing akan memotong sepertiga dari gaji mereka selama tiga bulan ke depan,” kata Cyril Ramaphosa, dalam pidato yang disiarkan televisi, pada 10 April 2020.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melambaikan tangan saat Dia berjalan melewati Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada sesi foto bersama di depan Kastil Osaka, dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).

BacaRingankan Beban Hadapi Pandemi, Budi Sembiring Salurkan Donasi kepada Pendeta GBKP

BacaWalau Pandemi, Tidak Ada Pembangunan Infrastruktur Danau Toba yang Dihentikan

Cyril juga mendesak pejabat publik dan eksekutif perusahaan besar lainnya untuk membuat gerakan serupa agar lebih meningkatkan jangkauan upaya nasional itu.

Halaman Selanjutnya..

Moon Jae-In, Presiden Korea Selatan

Moon Jae-In, Presiden Korea Selatan

Pemimpin Korea Selatan (Korsel) beserta para pejabat tinggi pemerintahan memangkas 30 persen gaji mereka selama 4 bulan pada Maret 2020 lalu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In saat berjabat tangan dengan Presiden Jokowi.

Hasil pemotongan gaji tersebut dikembalikan ke kas negara untuk membantu pembiayaan karantina dan dukungan finansial bagi rakyat Korsel yang terdampak.

Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia

Yassin yang telah mengundurkan diri pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu itu, diketahui pernah memotong gajinya selama dua bulan sejak Maret 2020 untuk membantu penangangan pandemi di Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin saat berjalan beriringan dengan Presiden Joko Widodo.

Langkah itu berlaku juga bagi seluruh menteri dan wakilnya di kabinet pemerintahan negeri jiran tersebut.

Frank Bainimarama, Perdana Menteri Fiji

Tindakan serupa juga dilakukan oleh Perdana Menteri Fiji bersama para pejabat tinggi negaranya. Pemangkasan gaji dalam jumlah yang berbeda ini dilakukan sebagai donasi dalam perjuangan melawan pandemi.

Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama saat berjabat tangan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

BacaEdy Tegur Gubernur Riau: Ini Sedang Mewabah, Tak Boleh Salah Menyalahkan

BacaSejak Pandemi Covid-19, Pedagang Pasar Meranti Baru Gerogot Modal

Sementara, khusus Perdana Menteri Fiji akan dipotong sebesar 10 persen gajinya selama 6 bulan sejak Maret 2020.

Halaman Selanjutnya..

Peter Mutharika, Presiden Malawi

Peter Mutharika, Presiden Malawi

Peter Mutharika bersama para anggota kabinetnya berjumlah 32 telah memotong 10 persen gaji mereka.

Presiden Malawi Peter Mutharika saat berfoto dengan Barack Obama masing-masing didampingi istri.

Langkah itu dilakukan sejak April 2020 untuk meredam lonjakan biaya penanganan Covid-19 di negaranya.

“Saya juga mengarahkan bagian keuangan untuk melakukan hal itu. Pertama, mengurangi gaji presiden, menteri kabinet, dan wakil menteri sebesar 10 persen selama tiga bulan dan mengerahkan sumber daya untuk memerangi berbagai Corona,” ujar Mutharika, pada Maret 2020.

Narendra Modi, Perdana Menteri India

Baik presiden, wakil presiden, menteri, wakil menteri, anggota parlemen, seluruhnya dipotong gaji sebesar 30 persen selama satu tahun lamanya.

Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM India Narendra Modi, di sela-sela KTT G-20, di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6) pagi.

BacaLima Anggota DPRD Labura Terjaring Razia Saat Dugem, Tes Urine Positif Narkoba

BacaLive Music di Tengah Pandemi, 48 Pengunjung Karibia Hotel Diamankan Polisi

Adapun potongan ini disumbangkan untuk memperkuat anggaran penanganan Covid-19 di negaranya sejak April 2020.

“Kita tidak boleh capek. Kita harus selesaikan misi ini agar menang melawan Covid-19,” ujar Narendra Modi.

Halaman Selanjutnya..

Uhuru Kenyatta, Presiden Kenya

Uhuru Kenyatta, Presiden Kenya

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan wakilnya rela memotong gaji mereka sebesar 80 persen untuk mengatasi pandemi.

Uhuru Kenyatta, Presiden Kenya.

Sementara, menteri dan wakilnya menerima pemotongan sebesar 20-30 persen pada tahun 2020 lalu.

Edouard Ngirente, Perdana Menteri Rwanda

Edouard Ngirente beserta jajaran kabinetnya menunjukan solidaritas dengan memotong gaji sebesar 10 persen pada April 2020.

Perdana Menteri Rwanda Edouard Ngirente (kedua kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua kiri),  Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan (kiri), dan Kepala Badan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki (DEIK) Nail Olpak (R) berpose untuk foto saat berlangsungnya Forum Bisnis dan Ekonomi Turki-Afrika di Istanbul, pada 10 Oktober 2018.

BacaJadi Tersangka, Demikian Nasib Lima Anggota DPRD Labura Tertangkap Dugem saat PPKM

BacaAntisipasi Booming Pasca Pandemi, Djarot Bahas Hambatan Pariwisata Sumut

Dia menyampaikan, dalam hal perang melawan Covid-19, dan dalam solidaritas dengan warga Rwanda yang paling terkena dampak, Pemerintah Rwanda telah memutuskan bahwa semua anggota kabinet, sekretaris tetap, kepala lembaga publik, dan pejabat senior lainnya akan kehilangan satu bulan gaji (April).

Exit mobile version