Benteng Times

Pembunuh Putrinya Terungkap, Ibu Korban: Alhamdulillah, Sekarang Kami Mulai Lega

Ani Kusmirawan menunjukkan foto alm putrinya Rizka Fitria.

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ani Kusmirawan, ibunda Rizka Fitria bersyukur karena pelaku yang telah menghilangkan nyawa putrinya telah terungkap. Kepolisian setempat telah meringkus Aipda RS, oknum anggota Polres Pelabuhan Belawan, sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap dua perempuan, Riska Fitria (21) dan Aprilia (13).

“Alhamdulillah. Sekarang, kami mulai lega,” kata Ani Kusmirawan, Kamis (25/9/2021).

Ani berterimakasih kepada kepolisian di Sumatera Utara yang telah mengusut kasus tewasnya Rizka Fitria dan Aprilia. Sambil mengungkapkan rasa syukur atas penangkapan pembunuh itu, air mata Ani Kusmirawan pun terus menetes.

Diberitakan sebelumnya, Riska Fitria dibunuh oknum polisi anggota Polres Pelabuhan Belawan, dan jasadnya dibuang di Kabupaten Serdang Bedagai.

Ani sujud syukur setelah membaca perkembangan pemberitaan tentang anaknya. Dia berkali-kali sujud syukur di atas lantai yang beralas tikar plastik.

“Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” ujar Ani.

Setelah duduk usai sujud syukur, air matanya masih belum juga bisa terbendung. Dia sesekali menyeka air matanya, namun terus saja pipinya basah.

BacaMotif Sakit Hati, Oknum Polisi Bunuh Dua Perempuan di Medan dan Sergai

BacaPembunuhan di Medan, IRT Ditemukan Tewas, Tangan Terikat-Mulut Disumpal

Ani mengatakan, telah berjanji kepada anakya, Riska Fitria, bila pelaku pembunuhan itu sudah ditangkap, ia akan makan.

“Saya tidak akan menangis lagi,” ujarnya.

Bersambung ke halaman 2..

Untuk diketahui, Aipda RS ditangkap di rumahnya di Medan, atas tuduhan membunuh dua perempuan sekaligus. Dari hasil penyelidikan polisi, motif pembunuhan itu karena sakit hati, setelah sebelumnya korban dengan pelaku sempat cekcok mulut.

Sakit hati itu berawal saat korban meminta kepada Aipda RS yang saat itu berjaga di rumah tahanan, menyampaikan titipan ke seorang tahanan di Mapolres Pelabuhan Belawan.

Tapi setelah dicek Fitri, yang bekerja sebagai pegawai lepas harian di Polres Pebaluhan Belawan, titipan tidak sesuai keinginannya.

BacaJalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal

BacaPara Pelaku Pembunuhan Raja Adat di Samosir Diancam Hukuman Mati

Akhirnya, korban bersama temannya yang jasadnya ditemukan di Medan Barat menanyakannya kepada Aipda RS. Dari situ lah terjadi ketersinggungan dan membuat oknum polisi itu sakit hati.

Setelah itu, tersangka mengajak kedua korban bertemu, kemudian menghabisi kedua perempuan itu dengan cara dicekik.

Exit mobile version