SELANGOR, BENTENGTIMES.com– Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Medan, Sumatera Utara menjadi korban pembunuhan di Malaysia, Kamis (24/12/2020) siang. Korban seorang perempuan berusia 20 tahun, yang tinggal bersama saudaranya di Selangor, Malaysia.
Pembunuhan itu pun viral setelah video seorang wanita menangis histeris meminta agar adiknya dihidupkan kembali, beredar di sosial media (medsos).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @nenk_update, wanita itu tak terima adiknya dibunuh. Disebutkan bahwa insiden berdarah itu terjadi saat dia meninggalkan adiknya sebentar untuk membeli makanan.
Namun, saat dia kembali ke indekos tempat tinggal mereka, adiknya sudah tergeletak bersimbah darah.
Informasi dihimpun, disebutkan bahwa TKW asal Medan itu telah menjadi korban perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Asisten Komisioner Shamsur Amar Ramli, Ketua Polisi Daerah Klang Selatan, menuturkan bahwa kepolisian setempat menerima laporan penemuan mayat seorang wanita asal Medan, dari kerabat korban sekira pukul 14.05.
Baca: Bunuh Majikan, TKI asal Sumut Terancam Hukuman Mati di Malaysia
Baca: Sadis! Seorang Janda Dibunuh Perampok
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi setengah telanjang dengan bekas luka tikaman benda tajam di bagian leher.
“Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban didapati bekas tikaman di leher sebelah kiri,” ujar Shamsul Amar.
Dari hasil otopsi, ditemukan bahwa korban juga mengalami tindak kekerasan seksual. Hal itu dibuktikan dengan adanya bekas sperma di sekitar kemaluan korban.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap seorang pria warga Langsa, Aceh yang diduga menjadi pelaku dari pembunuhan tersebut.
Alami Tiga Kejahatan Sekaligus
Dari hasil pemeriksaan polisi setempat, korban diduga telah mengalami tiga kejahatan sekaligus, yakni; rudapaksa, korban perampokan, hingga pembunuhan.
Baca: Persoalan Sepele Berujung Pembunuhan di Karo, Pelaku Sempat Lari ke Riau
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Korban diketahui masih berusia 20 tahun dan tinggal dengan saudaranya di Klang Selatan, Selangor, Malaysia.