Benteng Times

Orang Bilang Pelayanan Administrasi BPJS Berbelit-belit, Ah Masa?

Viktor Nadeak, peserta BPJS saat ditemui di kediamannya kota Kabanjahe, Rabu (9/12/2020).

KARO, BENTENGTIMES.com– Beberapa orang berpendapat kalau pelayanan administrasi BPJS itu berbelit-belit. Sebaliknya, Viktor Nadeak berpendapat jika pelayanan BPJS sudah mengalami perbaikan. Dan sekarang, jauh lebih bagus.

“(Berbelit-belit, red) Itu karena mereka belum paham alurnya. Kalau sudah tahu, enak kok, tidak ribet,” ujar Viktor Nadeak, ketika ditemui di kediamannya di kota Kabanjahe, Rabu (9/12/2020).

Pria berusia 61 tahun tersebut menceritakan pengalamannya mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Saya jadi peserta BPJS (JKN-KIS) itu sudah lama, sejak awal dulu BPJS pertama kali berdiri,” ungkap ayah dari tiga orang anak ini, sembari menemani putrinya belajar melalui daring.

Dia mengatakan, awalnya dulu, dia bayar sendiri (PBPU). Baru tahun ini, dibayar pemerintah (PBI).

BacaIbu Ini Orang Kampung, tapi Mengerti Manfaat BPJS Kesehatan

BacaDirawat di Rumah Sakit Tiga Hari, Tanpa Kerabat, Untung Ada BPJS Kesehatan

Ia mengungkapkan kalau saat ini dia mengidap penyakit hipertensi. Bahkan, sempat mengalami stroke ringan yang membuatnya rutin berobat ke rumah sakit sampai enam bulan.

“Puji Tuhan, sekarang sudah membaik dan terkontrol. Semua pengobatannya gratis. Ya, karena kartu ini (KIS),” ujar pria yang sehari-hari mengelola warung kelontong di rumahnya ini.

Bersambung ke halaman 2..

Lebih lanjut Viktor mengatakan, menjadi peserta JKN-KIS sejak lima tahun lalu, membuatnya paham tentang prosedur pelayanan kesehatan sebagai peserta JKN-KIS. Sehingga, dia tidak pernah terkendala dalam berobat, karena selalu mengikuti alur pelayanan yang sudah ditentukan.

Menurutnya, pelayanan program JKN-KIS sudah semakin meningkat jika dibandingkan di awal tahun berdiri.

“Yang saya acungi jempol untuk program ini karena pelayanannya terus membaik. Dulu, awal sekali berdiri, saya masih ingat harus mengantre cukup lama di puskesmas, karena banyaknya pasien yang berobat,” kenangnya.

BacaMahkamah Agung Batalkan Kenaikan Iuran BPJS, Ini Daftar Harga yang Berlaku…

BacaKhatib Ini Empat Kali Jalani Operasi, Semua Pakai BPJS Kesehatan

Namun, dia dapat memakluminya karena dulu sekali masih sedikit faskes (fasilitas kesehatan) yang bekerjasama dengan BPJS.

“Sekarang, sudah banyak (faskes mitra BPJS Kesehatan). Jadi, sudah banyak pilihan, tidak terpusat di satu puskesmas saja. Jadi, antrean pun juga semakin singkat. Sukses terus JKN-KIS!” pungkas Viktor.

Exit mobile version