Benteng Times

Menghargai JKN-KIS dengan Hidup Sehat

Aladin Surbakti ketika ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Kamis (5/11/2020).

KARO, BENTENGTIMES.com– Aladin Surbakti merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah merasakan berbagai manfaat dari program ini.

Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe pada Kamis (5/11/2020), pria berusia 36 tahun yang hendak mengganti fasilitas kesehatan tingkat pertama miliknya itu, menuturkan kesan dan pengalamannya selama menggunakan KIS kepada BENTENG TIMES.

“Saya peserta KIS (PBI). Selama ini, saya dan keluarga sangat terbantulah dengan adanya program ini,” ujarnya.

Menurutnya, sejak ada JKN-KIS, berobat tidak jadi masalah lagi. Apalagi istrinya mengidap penyakit DM. Jadi, harus sering kontrol dan rutin minum obat.

“Kalau dulu cuma berobat waktu kambuh saja, itupun beli obatnya tidak bisa sekali banyak karena uangnya pas-pasan. Wah, berbeda sekali lah sekarang sejak jadi peserta KIS tahun 2016 lalu. Semuanya, jadi terasa lebih ringan,” ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir angkutan antar kota ini.

Aladin yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PBI APBN sadar bahwa biaya pengobatannya istrinya dan juga keluarganya itu adalah hasil dari gotong royong seluruh peserta dan juga pemerintah. Itulah kenapa ia sangat menghargai program ini.

“Saya tahu biaya berobat sekarang mahal. Tapi syukurnya setiap kali kami berobat dengan KIS belum pernah keluar biaya sama sekali,” ucapnya.

BacaKisah Seorang Peladang Bersama JKN-KIS: Alhamdulillah, Ini Rezeki dari Allah

Dia paham ini berkat bantuan dari peserta lain dan pemerintah. Dulu, dia pernah dijelaskan sama petugas di sini (Kantor BPJS Kesehatan) kalau biaya berobat peserta KIS itu adalah hasil dari iuran peserta lain yang tidak sakit dan juga subsidi pemerintah.

“Saya acungkan jempol untuk semua peserta dan juga pemerintah. Berkat kebaikan mereka, orang-orang seperti kami yang keuangannya kadang sulit bisa merasakan berobat tanpa takut biaya. Puji syukur, saya bangga jadi peserta KIS,” tutur Ayah dari seorang putri ini.

BacaRasakan Manfaat JKN-KIS, Dengar Curhat Peladang Ini..

Meski sekarang, Aladin merasa diringankan dari segi biaya pengobatan, namun ia berharap keluarganya dapat terus hidup dengan sehat.

“Kalau bisa ya jangan sakit. Biarlah iuran peserta itu untuk yang lain. Saya selalu bilang sama istri untuk jaga kesehatannya. Jangan sedikit-sedikit berobat. Hargai usaha pemerintah dengan selalu hidup sehat,” tutup Aladin mengakhiri perbincangan.

Exit mobile version