Benteng Times

Diabetes Jarang Kambuh Sejak Ikut Prolanis

Hormalina boru Saragih, salahsatu peserta JKN-KIS yang ikut program pengelolaan penyakit kronis yang dikelola BPJS Kesehatan.

KARO, BENTENGTIMES.com– Kerutan di wajah Hormalina boru Saragih (73) seakan menjadi saksi kisah perjuangan wanita ini dalam melawan penyakit Diabetes Melitus (DM) yang dideritanya sejak 2012 silam. Dihubungi via telepon, Hormalina pun menuturkan kisahnya kepada BENTENG TIMES, Senin (15/6/2020) lalu.

“Namanya sudah tua, penyakit ya sering datang. Macam-macam penyakitlah, mulai dari sakit kepala, batuk-batuk, sampai nyeri di kaki dan tangan. Tapi, saya tidak menyangka kalau ternyata akhirnya terkena diabetes,” ujar wanita yang sehari-hari berjualan sayur di Pasar Kabanjahe ini.

Mengetahui dirinya mengidap penyakit DM yang terkenal dengan ibu dari segala penyakit ini membuat Hormalina sempat mengalami masa-masa murung dimana berat badannya turun drastis. Hal ini bukan tanpa alasan, Hormalina yang terbiasa makan sesuka hati, kini harus menahan diri karena takut kadar gula darahnya menjadi tidak terkontrol.

Kurangnya pemahaman Hormalina terhadap penanganan yang benar terhadap penyakitnya itu membuat ia sering ketakutan sehingga tidak leluasa dalam bekerja.

Keadaan mulai berubah ketika Hormalina mendaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun 2014. Pernah dirawat di rumah sakit akibat penyakit diabetes, dokter pun menyarankan agar Hormalina ikut Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang dikelola BPJS Kesehatan.

BacaLawan Hipertensi dengan Prolanis

Prolanis merupakan sisitem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan, dalam rangka memelihara kesehatan bagi peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.

“Pertama kali kenal Prolanis waktu dirawat di Rumah Sakit Amanda, dokter bilang saya ikut klub Prolanis saja biar diabetes saya dapat terjaga. Saya fikir Prolanis itu apa, rupanya program untuk orangtua yang punya penyakit berat seperti diabetes, darah tinggi. Ya, seperti sayalah contohnya,” ujarnya.

Menurutnya, programnya sangat bagus. Disitu, dia dijelaskan bagaimana pola makan yang benar, apa saja yang dilarang, apa yang boleh dimakan, bahkan ada senam rutin juga.

BacaUsia Bukan Halangan, Ikut Program JKN-KIS Malah Merasa Lebih Bugar

Ternyata, anggapannya selama ini banyak yang salah. Sekarang, diabetes saya sudah jarang kambuh berkat pola hidup yang benar yang saya dapatkan dari Prolanis.

Exit mobile version