Akhir Tragis Wanita Tua di Simalungun, Ditelantarkan Suami Saat Sakit, Gantung Diri

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Petugas kepolisian setempat bersama pihak Puskesmas Bandar Tinggi menyerahkan jenazah Salamah Damanik kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka Huta II, Nagori Lias Baru, Kecamatan Bandar Masilam, Simalungun, Jumat (28/8/2020).

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Hidup seorang diri sangat menyiksa batin Salamah Damanik. Suami yang dia harapkan ada di sisi hingga akhir hayat telah pergi tanpa kabar.

Di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, dia harus menahankan rasa sakit akibat penyakit asam lambung akut dan asam urat, sejak beberapa tahun belakangan. Selama itu, dia berjuang sendirian dan tetap bertahan.

Salamah tak ingin membuat orang lain repot. Termasuk ketika putrinya Siti Zaharah menawarkan untuk tinggal bersama di Nagori Bandar Jawa, Kecamatan Bandar, Simalungun, dia menolah halus.

Dia memilih menetap di rumah tua di kampung halaman Huta II, Nagori Lias Baru, Kecamatan Bandar Masilam, pedalaman Kabupaten Simalungun.

Di rumah berdinding papan dan plafon tepas itu, dia setia menunggu suaminya pulang kembali. Berharap bisa melihat wajah suami sebelum ajal menjemputnya. Namun, ditunggu-tunggu suaminya tak juga muncul.

Dia justru mendapat kepedulian dari jiran tetangga. Nurmala br Purba, merasa prihatin melihat kondisi tetangganya itu. Sesekali dia datang menjenguk dan membawakannya makanan.

Ternyata, kesabaran Salamah Damanik ada batasnya juga. Sampai akhirnya, dia berpikir pendek dan mengakhiri hidup dengan gantung diri.

BacaTak Kuat Hadapi Cobaan Hidup, Oknum Polisi Gantung Diri di Medan

Peristiwa tragis Salamah Damanik ini sontak membikin geger warga sekampungnya di Nagori Lias Baru, Kecamatan Bandar Masilam. Dia ditemukan dalam posisi gantung diri, dengan leher terjerat tali nilon.

Share this: