KARO, BENTENGTIMES.com– Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo kecolongan. Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) positif terpapar virus corona merupakan warga Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Columbia Medan.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo Martin Sitepu membenarkan informasi itu setelah berkoordinasi dengan pihak RS Columbia Medan. Pasien berjenis kelamin perempuan asal Berastagi itu diketahui diantar sendiri oleh pihak keluarga ke Medan.
“Pihak keluarga sama sekali tidak ada melapor, baik ke aparat pemerintah di kelurahan maupun ke puskesmas atau ke dinas kesehatan,” kata Martin, ketika dihubungi BENTENG TIMES, Selasa (7/4/2020) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Ia menyayangkan kurangnya kesadaran warga tersebut maupun pihak keluarga si pasien untuk melaporkan diri ke pemerintah setempat. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam pencegahan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Harapan kita kedepan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah. Kami tidak mampu bekerja sendiri,” ujar Martin.
Senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Sembiring Meliala. Menurut Irna, keluarga pasien sama sekali tidak ada melapor ke Dinas Kesehatan Karo maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Sebagaimana paparan peta sebaran Covid-19 di Sumatera Utara yang disampaikan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, terhitung mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 6 April 2020, jumlah PDP di Kabupaten Karo nihil alias kosong.
“Jadi, mereka sama sekali memang tidak ada melapor,” kata Irna, ketika dihubungi Rabu (8/4/2020) sore, sekira pukul 15.00 WIB.
Baca: Rahasia di Balik Kesembuhan Aspri Musa Rajekshah Setelah Terpapar Covid-19
Baca: Satu Orang Warga Langkat Positif Corona, Baru Melancong ke Yerusalem
Namun setelah mendapat informasi ada 1 orang PDP asal Berastagi menjalani perawatan di RS Columbia, lanjut Irna, mereka langsung bergerak melacak riwayat pasien Covid-19 tersebut. Tim Medis Kesehatan bersama Tim Covid-19 Karo langsung mendatangi kediaman si pasien di seputaran Kelurahan Gundaling II. Seluruh keluarga si pasien langsung dicek kesehatannya, dilakukan rapid test dan hasil sementara negatif.
“Begitupun, seluruh keluarga si pasien wajib melakukan karantina mandiri terlebih dulu,” tegas Irna.
Lebih lanjut kata Irna, dari informasi mereka terima dari pihak RS Columbia menyebutkan jika kondisi si pasien kini telah membaik.
Pada kesempatan itu, Irna kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat Tanah Karo tetap menjalankan protokol pemerintah, dengan membatasi kontak dengan orang lain (social distancing), jaga jarak (physical distancing), hindari keramaian, jaga pola hidup sehat, lebih baik tetap di rumah (kalau harus keluar wajib mengenakan masker), dan rajin cuci tangan.
Sementara itu, informasi diperoleh BENTENG TIMES, sebelum jatuh sakit, si pasien diketahui baru melakukan perjalanan dari Surabaya. Di sana, pasien tinggal lebih kurang tiga minggu dan baru kembali ke Tanah Karo, pada pertengahan Maret 2020.
Pulang dari Surabaya, si pasien dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun, selama menjalani isolasi itu mulai muncul gejala batuk dan demam. Lalu pada Selasa (31/3/2020), pihak keluarga membawa pasien untuk dirawat di RS Columbia Medan tanpa terlebih dahulu melapor ke Dinas Kesehatan Karo.
“Sekarang, istri saya dirawat di Columbia Medan dan kabarnya sudah membaik,” katanya.
Setelah informasi tentang istrinya jadi PDP terungkap ke publik, ia mengaku telah didatangi Tim Medis Kesehatan Karo. Ia mengatakan, seluruh keluarganya telah mengikuti rapid test dan hasilnya negatif.
“Tapi, walau hasilnya negatif kami disarankan agar tetap melakukan isolasi mandiri di rumah,” tandasnya.
Lurah Gundaling II Hendri Sinukaban yang ikut hadir mendampingi Tim Medis mengungkapkan, cek kesehatan terhadap keluarga pasien dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe. Ia membenarkan keterangan yang menyebutkan, hasil sementara seluruh keluarga pasien dinyatakan negatif.
Baca: Pintu Masuk Kota Siantar Dijaga, Supir dan Penumpang Diperiksa
Baca: Baru Bepergian ke Luar Negeri, Ada dari Papua, 8 ODP Corona di Langkat
Menanggapi kecolongan ini, Roy Tarigan mengaku sangat waswas. Dia menilai Tim Covid-19 Karo kurang aktif. Sama sekali tidak ada informasi terbaru tentang perkembangan wabah corona di Tanah Karo.
“Saya melihat Tim Covid-19 Karo kebingungan menghadapi penyebaran virus ini,” kata Roy Tarigan, salahseorang warga Gang Harapan, Kelurahan Gundaling II ini.