India Lockdown Total, 1,3 Miliar Orang Dikarantina Tiga Minggu

Share this:
BMG
Perdana Menteri India Narendra Modi saat menyampaikan pidato kebijakan lockdown total, yang disiarkan televisi, Selasa (24/3/2020).

Polisi di kota sibuk Ghaziabad, di negara bagian Uttar Pradesh, berpatroli di jalan-jalan dengan megaphone untuk memberi tahu penduduk agar tetap tinggal di dalam rumah. Di bawah kebijakan baru ini, semua bisnis yang tidak penting akan ditutup.

Akan tetapi, rumah sakit dan fasilitas medis lainnya akan terus berfungsi seperti biasa. Sekolah dan universitas tetap tutup dan semua pertemuan publik dilarang. Siapa pun yang melanggar aturan baru akan menghadapi dua tahun penjara dan denda besar.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi juga mengungkap kebijakan-kebijakan lain:

  • Menekankan bahwa lockdown selama 21 hari ‘sangat perlu untuk memutus rantai virus corona’.
  • Menekankan bahwa India dalam situasi serius dan mengatakan bahwa negara maju pun menghadapi masalah dalam memeranginya.
  • Mengatakan bahwa ‘jarak sosial adalah satu-satunya cara untuk menghentikan’ penyebaran virus.
  • Mengumumkan bahwa pemerintah India menyediakan US$2 miliar untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan negara itu.
  • Meminta orang-orang untuk tidak ‘menyebarkan desas-desus’ dan mengikuti instruksi pemerintah.

Seorang warga tampak melintas di depan toko-toko yang telah ditutup setelah pemberlakuan lockdown total di seluruh negeri di India.

Pengumuman ini muncul setelah beberapa negara bagian India memperkenalkan langkah-langkah mereka sendiri, seperti pembatasan perjalanan dan penutupan layanan yang tidak penting.

India telah melarang kedatangan internasional dan penerbangan domestik. Jaringan kereta api negara itu juga menangguhkan sebagian besar layanan penumpang.

BacaIni Obat Ajaib dari Jepang yang Mampu Membasmi Virus Corona

Seorang perwira polisi India yang mengenakan masker memeriksa kereta di pinggiran kota sebelum dikunci di Mumbai, India, pada 23 Maret 2020.

Untuk diketahui, tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kasus kematian. India yang memiliki populasi 1,3 miliar bergabung dengan daftar negara yang memberlakukan kebijakan lockdown.

Adapun di seluruh dunia, terdapat lebih dari 400.000 kasus positif, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat. Korban meninggal mencapai lebih dari 18.000 ribu orang.

Share this: