Yayasan Anak Bangsa Gandeng GBKP Bikin Pelayanan Pastoral Pecandu Narkoba

Share this:
BMG
Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara Erianto Peranginangin saat berdiskusi dengan Sekretaris Divisi HIV/AIDS dan Napza Pdt Monalisa Ginting, Manager Perkumpulan PEKA Eka Prahadian Abdulrahman, belum lama ini.

KABANJAHE, BENTENGTIMES.com– Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara, melalui Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa akan membuat Pelayanan Pastoral terhadap para pecandu narkoba. Dalam hal ini, Yayasan Anak Bangsa menggandeng Moderamen GBKP.

“Kita berharap dapat dukungan dan kerja sama dengan Moderamen GBKP. Kalau tidak kita, siapa lagi?” kata Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara Erianto Peranginangin, usai menggelar diskusi dengan Komisi HIV/AIDS dan Napza Moderamen GBKP, Jumat (13/3/2020), di Kantor Komyan HAN GBKP Simpang Enam, Kabupaten Karo.

Menurut Erianto, narkoba merupakan persoalan bersama. Sehingga, ia berpendapat Pemkab Karo seyogyanya ikut andil dalam mengatasi ketergantungan terhadap narkoba.

Dalam pertemuan itu, Erianto menyampaikan rencana Pelayanan Pastoral terhadap para pecandu narkoba digelar setiap hari Senin. Lewat Pelayanan Pastoral ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan para pecandu terhadap sang pencipta.

“Dengan begitu, ingatan dan atau keinginan mereka untuk mengonsumsi narkoba secara perlahan akan hilang dengan sendirinya,” imbuh Erianto.

Enny Marlyna Tarigan, dari Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa, menambahkan, selain Pelayanan Pastoral juga ada program family support. Materi dalam kegiatan ini berupa edukasi bagi keluarga para penerima manfaat sehingga nanti ketika rehab sudah selesai keluarga dapat menerimanya kembali.

Pdt Monalisa Ginting SSiTeol, Sekretaris Komisi HIV/AIDS dan Napza menyambut antusias program yang digagas Yayasan Anak Bangsa. Ia menyadari lewat diskusi tersebut pikirannya benar-benar terbuka.

BacaKapolsek Tiga Binanga Terus Terang Benci Narkoba: Saya Tidak Ada Toleransi

Eka Prahadian Abdulrahman, Manager Perkumpulan PEKA yang ikut serta dalam diskusi itu menyampaikan bahwa semua pihak harus bersinergi, bahu membahu untuk mengatasi persoalan anak bangsa yaitu darurat narkoba.

“Saya yakin, dengan bahu membahu semua persoalan akan teratasi, termasuk persoalan narkoba ini,” ujar Eka Prahadian, atau yang akrab dipanggil Bro Ewok ini.

BacaPusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa Dapat Kunjungan BNNK Karo

PM Pusat Rehabilitasi Narkoba Anak Bangsa Agrifa Sinulingga mengaku senang sekali berkesempatan diskusi dengan Moderamen GBKP dan Perkumpulan PEKA. Ia berharap, lewat momen diskusi itu maka upaya mencegah ketergantungan narkoba berjalan lancar di Sumatera Utara, terutama di Tanah Karo.

Share this: