Benteng Times

Selama Ini Diabaikan, KIS Telah Membantu Security Ini Melewati Masa Sulit

Hamka Asmaradani, security di sebuah Instansi Pemerintah di Kota Kabanjahe.

KARO, BENTENGTIMES.com– Siapa yang tidak khawatir ketika buah hatinya terkena penyakit lumayan parah di usianya yang masih balita. Inilah yang dialami Hamka Asmaradani (28), seorang petugas security di sebuah instansi pemerintah di Kabanjahe. Putri kecilnya baru berusia delapan bulan harus dirawat inap di Rumah Amanda, Berastagi, Juni 2019 lalu, akibat terdapat cairan di paru-parunya.

“Awalnya dia sesak, kayak susah bernafas. Karena takut kenapa-kenapa, saya dan istri langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ternyata ada sedikit cairan di paru-paru sebelah kirinya,” ujar Hamka, memulai pengalaman putrinya menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dokter pun menyarankan agar segera dilakukan operasi pengangkatan cairan dari paru-paru gadis kecilnya. Tanpa pikir panjang lagi Hamka dan istri langsung menyetujui.

“Saya nggak mikirin apa-apa lagi waktu itu, yang penting anak saya bisa kembali sehat. Mau biayanya sebesar apapun juga bakalan saya cari. Saya sama sekali nggak ingat waktu itu kalau kami sekeluarga sudah punya KIS, mungkin karena sangking paniknya. Namun waktu mengurus administrasi pendaftarannya, petugasnya menanyakan apakah anak kami mempunyai kartu BPJS atau tidak. Saya jawab ya tanpa bertanya apa-apa lagi,” ucap pria berdarah Jawa ini.

BacaSemakin Hari Semakin Cinta JKN-KIS, Tahu Kenapa?

Akhirnya, operasi sang buah hati pun berjalan lancar tanpa kendala. Berdasarkan hasil pemeriksaan cairannya sudah tidak ada sama sekali. Kini, Hamka dapat melihat putrinya dapat bernafas normal kembali.

Alhamdulillah, dokternya sangat profesional. Saya bahagia sekali,” ucapnya.

Nah, setelah dirawat beberapa hari, ia dan istri baru mulai terpikirkan mengenai biayanya. Bagaimana tidak, pelayanan yang mereka dapatkan lebih dari yang dibayangkan. Mulai dari ruangan, pengobatan, perawatnya sampai dokternya semuanya sangat maksimal.

BacaDaftar JKN-KIS Karena Tak Ingin Terjerat Hutang Saat Sakit

Namun betapa kagetnya dia ketika hendak keluar dari rumah sakit, sama sekali tidak ditagih biaya sepeser pun. Bahkan anaknya dibekali obat untuk pemulihannya. Saat itu juga, ia tersadar ternyata kartu (KIS) yang selama ini sering dia abaikan di dalam dompet itu sudah membantu kami melewati masa-masa beratnya.

“Terima kasih JKN-KIS,” tutup Hamka, mengakhiri perbincangannya dengan wartawan di kediamannya di Berastagi pada Jumat (27/11/2019).

Exit mobile version