Sering Berobat Pakai KIS, Agus: Ini Program Sejuta Manfaat

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Agus Suprayitno, karyawan sebuah Cottage di Berastagi, Kabupaten Karo.

KARO, BENTENGTIMES.com– Agus Suprayitno merupakan seorang karyawan di sebuah Cottage Berastagi, Kabupaten Karo. Saat ditemui Tim Media di tempat kerjanya, Kamis (12/12/2019) lalu, Agus yang telah bekerja di perusahaannya sekarang selama lebih dari 20 tahun ini membagikan pengalaman yang mengesankannya sejak memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Agus menuturkan bahwa pada pertengahan 2018 lalu, dirinya sempat mengalami keluhan tidak bisa buang air kecil. Setelah berobat ke klinik di Berastagi dan diberikan obat, dia merasa tidak ada perubahan melainkan justru semakin sakit. Akhirnya, Agus memutuskan langsung ke IGD rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terjadi penyumbatan dikarenakan adanya gumpalan seperti batu di kandung kemih.

“Rasanya sakit sekali. Namun setelah diperiksa, saya langsung dipasangkan kateter dan keesokan harinya dilakukan operasi. Gumpalannya sebesar buah jambu biji,” ujar ayah dua orang anak ini.

Agus dirawat inap selama lima hari sebelum akhirnya ia disarankan untuk pulang dan dibekali obat. Selama menjalani perobatan, Agus mengaku sama sekali tidak dibebani biaya sepeser pun.

“Sebelum pulang, saya sempat bertanya lagi kepada petugas, apakah ada biaya yang harus saya bayar? Kata petugas tidak ada biaya bapak, karena tadi sudah pakai kartu JKN-KIS,” ucap Agus.

Sebagai peserta program JKN-KIS, Agus mengaku menemukan rasa ketenangan tersendiri. Ia bangga terhadap program JKN-KIS karena dapat membiayai segala jenis penyakit tanpa memandang siapa pun. Sebelumnya, dia mengaku pernah dikecewakan oleh salah satu perusahaan asuransi swasta. Sebab apa yang ia bayarkan setiap bulan tidak sebanding dengan biaya yang ditanggung oleh program JKN-KIS ini.

“Sekarang, saya hanya punya satu asuransi kesehatan yaitu asuransi Program JKN-KIS,” ucap Agus, sambil tersenyum lega.

BacaSejak Menikah Hingga Punya Tiga Orang Anak, Warga Berastagi Ini Setia Pakai JKN-KIS

Bukan kali ini saja Agus merasakan manfaat dari program nasional ini. Dalam tahun ini, Agus juga mendapatkan perawatan di rumah sakit dikarenakan ginjal yang bermasalah hingga dirujuk ke Rumah Sakit di Medan. Dan lagi-lagi dia merasakan kepuasan akan pelayanan yang diberikan.

“Walaupun tidak sampai harus operasi, namun saya sangat yakin biaya yang dikeluarkan apabila tidak menggunakan JKN-KIS ini pasti sangat mahal,” ujarnya.

BacaEmenda: Jadi Peserta JKN-KIS Itu Tak Ada Ruginya

Agus berharap kedepannya program ini dapat terus berlanjut dan dapat terus mengalami peningkatan, terutama untuk keterbukaan informasi agar tidak ada stigma negatif yang belum tentu kebenarannya. Salah satunya juga terkait dengan info ruangan di rumah sakit, sering dikatakan ruangan penuh tapi pasien tidak tahu pasti apakah benar ruangan tersebut penuh atau tidak.

“Saya meyakini nantinya akan ada peningkatan pelayanan di seluruh rumah sakit di Indonesia, karena program ini adalah program sejuta manfaat,” tandasnya.

Share this: