Senyum Bahagia Ibu Pendeta GBKP Ini Setelah Lahiran Bayi Perempuan

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Mahdayona br Ginting, Pendeta GBKP Siak, Provinsi Riau, usai melahirkan bayinya di salahsatu rumah sakit di Berastagi.

KARO, BENTENGTIMES.com– Keluarga besar Mahdayona br Ginting (33), kembali menerima berkat dari Tuhan. Dalam menyambut Natal dan Tahun Baru, ibu pendeta GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) ini dikaruniai seorang bayi perempuan yang cantik. Dengan keikutsertaannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), ibu tiga orang anak ini tak henti-hentinya bersyukur.

Dia merasa beruntung setelah menjadi peserta JKN-KIS. Menurutnya, program JKN-KIS yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 tersebut telah meringankan ekonomi keluarganya. Mahdayona dan keluarganya merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU) swasta yang diperoleh dari Moderamen GBKP (Gereja Batak Karo Protestan).

“Saya pulang ke Tanah Karo sejak pertengahan Oktober lalu, karena memang sudah diprediksi dokter anak saya lahir awal November. Jadi, atas saran saudara sesampai di sini langsung ubah faskes melalui aplikasi Mobile JKN,” ucap Mahdayona, saat ditemui BENTENG TIMES, Kamis (12/12/2019) di kediamannya di Berastagi.

Mahdayona dirujuk ke rumah sakit di daerah Berastagi dikarenakan bayinya lahir lewat dua minggu dari prediksi dokter sebelumnya. Mahdayona akhirnya melahirkan bayi perempuan melalui operasi sectio dengan berat bayi 3,3 kg.

“Ini pertamakalinya saya menggunakan kartu KIS dan saya tidak merasakan perbedaan dibandingkan dengan pasien lainnya yang menggunakan asuransi lain atau umum. Semuanya baik, putri kami juga sehat-sehat saja sekarang ini. Puji Tuhan dari awal sampai sekarang semuanya berjalan dengan sangat baik tanpa ada kekurangan berarti yang kami rasakan,” ujar Mahdayona, yang berprofesi sebagai Pendeta di GBKP di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

BacaPerayaan Natal BPJAMSOSTEK Sumbagut, Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang

BacaDaftar JKN-KIS Karena Tak Ingin Terjerat Hutang Saat Sakit

Selain itu, Mahdayona juga mengatakan bahwa dirinya juga mendengar dan menonton di Televisi (TV) dimana saat ini pemerintah dan juga BPJS Kesehatan sedang disorot karena rencana penyesuaian iuran baru yang berlaku pada 2020 mendatang. Menurutnya, upah yang berlaku sekarang ini memang sangat murah jika dibanding dengan manfaat pelayanan jika dimanfaatkan.

BacaUsia Bukan Halangan, Ikut Program JKN-KIS Malah Merasa Lebih Bugar

BacaIRT Ini Tak Ragu Pakai JKN-KIS Saat Lahiran Putra Ketiganya

Tapi jika yang merasa rugi karena tidak pernah digunakan, berarti mereka tidak paham dengan prinsip gotong royong. Mahdayona berharap dengan upaya itu nantinya akan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi.

“Program JKN-KIS ini sangat penting, karena dengan adanya program ini masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang murah. Bahkan, gratis serta berkualitas. Harapan saya, semoga masyarakat ke depannya semakin sadar akan pentingnya punya Kartu KIS ini,” tutupnya.

Share this: