Benteng Times

Pesan Cerdas Pensiunan TNI AD, Jangan Karena Ada JKN-KIS Lalai Jaga Kesehatan

Alimansyur Loi, purnawirawan TNI Angkatan Darat.

KARO, BENTENGTIMES.com– Aura prajurit masih jelas terlihat pada diri Ali Mansyur Loi (59), saat ditemui Tim Media di kediamannya belum lama ini. Purnawirawan TNI AD ini dengan senang hati menyampaikan pendapat dan menceritakan pengalamannya bersama Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Saya sudah pernah dua kali operasi di Rumah Sakit Efarina, tahun 2017 dan 2018. Pertama, karena hernia dan kedua karena jantung. Menurut saya, pelayanan JKN-KIS di rumah sakit sudah bagus. Petugasnya rutin bertanya tiap hari apakah jadwal dokter dan menu makanan sudah sesuai. Jika ada keluhan, maka mereka segera melakukan briefing singkat,” ungkap Ali Mansyur Loi, pensiun TNI AD tahun 2016 ini.

Sejak pensiun, ia mengaku memang sudah jarang berolahraga. Bahkan pola makannya tidak sesuai lagi dengan pola hidup sehat yang dulu selalu ia lakukan ketika masih aktif di TNI. Akibatnya, Ali mengalami lonjakan berat badan cukup drastis, sehingga ia pun sering merasa sesak di dada.

“Saya divonis dokter terkena asam surat dan asma. Lalu, disarankan masuk PRB (Program Rujuk Balik) biar mendapatkan obat rutin setiap bulannya. Alhamdulillah, sekarang jadi lebih stabil,” ucapnya.

BacaIRT Ini Tak Ragu Pakai JKN-KIS Saat Lahiran Putra Ketiganya

BacaSejak Menikah Hingga Punya Tiga Orang Anak, Warga Berastagi Ini Setia Pakai JKN-KIS

Ali sangat mendukung program pemerintah ini. Ia mengatakan, banyak masyarakat yang dulu sulit berobat karena masalah biaya, kini sudah tidak pusing lagi memikirkan biaya asal semuanya sesuai prosedur yang berlaku. Ali bersyukur bahwa segala biaya pengobatannya ditanggung oleh program JKN-KIS, namun ia lebih memilih untuk terus sehat.

“Sehat itu berharga kalau sudah hilang. Jadi jangan sia-siakan. Jangan karena ada program JKN-KIS ini kita malah lalai menjaga kesehatan. Saya bilang begini, karena saya sudah mengalaminya. Sama-sama kita bantu program pemerintah ini untuk mengurangi defisitnya dengan mengurangi angka orang sakit,” tutup pria yang sudah memiliki empat orang cucu itu.

Exit mobile version