Petani Kopi Ini Bersyukur, Berkat JKN-KIS Penyakit Jantungnya Ditangani Tanpa Biaya

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Mista Keliat, peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Petani kopi ini pernah menjalani operasi pemasangan ring di Rumah Sakit Murni Teguh, Medan, tanpa dikenakan biaya sepeser pun. 

KARO, BENTENGTIMES.com– Menjadi seorang ayah dari lima orang putri membuat Mista Keliat (53), selalu ingin bekerja keras. Bertani adalah pilihannya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Untuk mengurus tanaman kopi miliknya, ia pergi pagi pulang malam. Itu sudah biasa dijalani Mista.

Namun, semangat Mista pernah kendur. Ia dihantui rasa cemas ketika hasil diagnosa dokter pada akhir tahun 2017 lalu, menyebutkan dia terkena penyakit jantung.

“Saat itu, panas sekali badan ini sampai tidak bisa tidur hingga jam tiga pagi. Karena semakin parah, saya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham. Setelah dicek, barulah dokter memberitahu kalau saya terkena penyakit jantung dan harus dilakukan pemasangan ring,” kenang Mista.

Saat itu, ia semakin khawatir karena harus memikirkan nasib istri dan kelima orang anaknya.

“Yang terlintas di pikiran saya, anak-anak. Siapa yang mencari uang kalau saya sudah tidak bisa bekerja,” ujar Mista mengenang kejadian tersebut.

Tapi beruntung Mista, karena dia tahu Kartu Indonesia Sehat miliknya akan membantu. Mista tidak terlalu ambil pusing karena seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah, karena ia ikut serta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

BacaPeladang Bunga: Sejak Ada JKN-KIS, Hati Lega, Seperti Lepas dari Himpitan Batu Besar

Dia dan keluarganya pun sudah cukup sering berobat dengan menggunakan kartu KIS. Dan selama itu pula, ia belum pernah mengeluarkan uang walau hanya Rp1 saja. Itulah kenapa Mista tenang ketika akan menjalani operasi pemasangan ring di Rumah Sakit Murni Teguh Medan.

“Kalau biaya saya sudah tahu pasti ditanggung JKN-KIS. Anak saya pernah terkena DBD (demam berdarah dengue) dan tidak ada biaya yang kami keluarkan. Jadi, untuk masalah biaya, saya serahkan pada program ini. Puji Tuhan, operasi pemasangan ring saya berjalan lancar. Saya pun dapat bekerja seperti biasa lagi walau tidak bisa terlalu capek,” ucap Mista.

Meski sudah stabil, Mista tetap rutin kontrol ke Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham untuk mendapatkan obat. Ia sangat bersyukur karena penyakit jantungnya itu dapat ditangani dengan cepat tanpa biaya, sehingga ia dapat kembali menjadi tulang punggung bagi keluarga tercinta.

BacaJatuh Hati pada JKN-KIS Sejak Mertua Dioperasi

Di akhir perbincangannya dengan awak media, Mista pun menitipkan harapan agar semua masyarakat yang tidak mampu seperti dirinya dapat dimasukan dalam program JKN-KIS, dengan bantuan iuran dari pemerintah.

Share this: