Rasa Takut Berganti Lega, Setelah Ikut JKN-KIS

Share this:
BMG
Benny Sitepu, peserta JKN-KIS dari Desa Jaranguda, Kecamatan Berastagi, Karo. 

KARO, BENTENGTIMES.com– Senyum ramah menjadi awal perkenalan wartawan dengan seorang petani bernama Benny Sitepu (43). Ditemui di kediamannya Desa Jaranguda, Berastagi, pada Kamis (27/11/2019) lalu, Benny memulai menceritakan pengalamannya ikut program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Menjadi peserta program JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak 2018, ternyata telah membawa manfaat yang sangat besar bagi Benny dan keluarganya. Bagaimana tidak, selang beberapa bulan sejak dia terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, ayah dari tiga orang anak ini didiagnosa terkena penyakit penyempitan jantung.

“Sebelum jadi peserta, saya maupun keluarga belum ada yang pernah terkena penyakit yang cukup parah hingga harus diopname. Paling cuma demam biasa. Biasanya kami berobat ke klinik saja dan membeli obat. Namun, beberapa bulan belakangan ini, saya mengalami sakit yang luar biasa sakitnya sampai harus dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, akhirnya ketahuan lah kalau saya terkena penyempitan pembuluh darah,” ujar Benny, mengenang kejadian awal ia terkena penyakit jantung pada Juli 2019 lalu.

BacaKisah Teb, Melahirkan di Usia 51 Tahun, Lega Karena Biaya Persalinan Ditanggung JKN-KIS

Bayangan biaya yang besar tentu menjadi momok menakutkan bagi Benny dan keluarga. Sementara, pengahasilannya sebagai petani tomat tentulah tidak tetap, ia pun harus menunggu dua sampai tiga bulan agar hasil ladangnya dapat dipanen dan dijual. Itulah mengapa Benny juga membuka warung klontong kecil di rumahnya agar mendapat penghasilan tambahan pemenuhan biaya hidup sehari-hari. Ketakutannya itu segera berganti kelegaan ketika mengetahui semua biaya pengobatan penyakit jantungnya ditanggung oleh program JKN-KIS.

“Sangat bersyukur. Dari segi biaya sajalah dulu, penyakit jantung ini kan biayanya sangat besar. Kalau tadi bayar sendiri, wah mungkin sudah nggak terobati lagi, karena kan situasi ekonomi kami juga pas-pasan. Jadi, alhamdulillah ada KIS, sangat tertolong,” ujar pria yang hobi memelihara burung ini.

BacaAlhamdulillah, Sejak Pakai KIS, Tak Perlu Khawatir Berobat ke Rumah Sakit

Selama enam hari menjalani pengobatan di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, Benny juga mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang didapatkannya.

“Dokter dan perawatnya ramah dan selalu sigap. Fasilitas ruangannya juga sangat baik. Harapan saya ya apa yang sudah bagus ini harus dipertahankan agar orang lain juga dapat merasakan seperti yang saya rasakan,” ucap Benny mengakhiri perbincangan.

Share this: