Peresmian Jembatan Kiras Bangun, Mengenang Patriotisme Garamata, Sang Legenda Tanah Karo

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Bupati Karo Terkelin Brahmana melakukan pengguntingan pita pada Acara Peresmian Jembatan Napak Tilas Pahlawan Nasional Kiras Bangun (Garamata), di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Senin (29/7/2019), pukul 11.30 WIB.

KARO, BENTENGTIMES.com– Jembatan Napak Tilas Pahlawan Nasional Kiras Bangun di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, telah diresmikan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Senin (29/7/2019). Peresmian ini sekaligus mengenang kisah heroik dan patriotisme Garamata, sang legenda Tanah Karo saat menentang penjajahan Belanda.

Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Terkelin Brahmana, pada Senin siang sekira pukul 11.30 WIB. Terkelin dalam sambutannya menyampaikan, terbangunnya jembatan ini memiliki historis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khusus bagi orang Karo.

Dikatakan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur napak tilas Pahlawan Nasional Kiras Bangun dan para pejuang-pejuang Tanah Karo lainnya, seperti Komandan Batalyon I TNI Sektor III Kapten Pala Bangun, yang akhirnya gugur dalam pertempuran di Bertah, pada 7 Mei 1949.

“Bertah, tidak jauh dari jembatan ini,” ucap Terkelin.

Ia menuturkan, sejarah merupakan jejak suatu peristiwa. Nilai-nilai sejarah harus dijunjung tinggi dan dikenang agar tertanam rasa cinta pada tanah air. Dia berharap, kisah heroik dan patriotisme pahlawan nasional Kiras Bangun maupun pejuang-pejuang lainnya, hendaknya dapat diwarisi dan diteladani serta diimplementasikan dalam mengisi pembangunan.

“Militansi dan nasionalisme Garamata menjadi benteng dalam pertahanan bangsa dari rongrongan dan infiltrasi ideologi bangsa asing pada zamannya, harus menjadi renungan dan refleksi kita di era kekinian,” ucap Terkelin.

Kepala Desa Batukarang Roin Andreas Bangun, didampingi tokoh pemuda Frans Maradona Bangun, Sudarmin Bangun, Yakin Bangun, dan Robert Tarigan, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana yang sudah menganggarkan pembangunan jalan dan jembatan ini sekaligus meresmikannya.

“Dengan adanya jalan dan jembatan ini akan mempercepat laju perekonomian masyarakat desa sekitar. Namun, kedepan pembangunan dan peningkatan jalan ini agar dituntaskan,” ujarnya.

Sebelumnya, plt Kepala Dinas PUPR Paksa Tarigan mengungkapkan, pembangunan jembatan itu bersumber dari APBD Karo Tahun Anggaran 2017, dengan total dana digelontorkan sekitar Rp 4 miliar lebih. Dengan rincian, pembukaan dan pembangunan jalan dari arah Desa Batukarang sampai jembatan pertama sepanjang 285 meter. Selanjutnya, dibangun jembatan pertama dengan panjang 12 meter dengan lebar 5 meter.

“Kemudian, dari jembatan pertama dibangun lagi jalan sepanjang 286 meter. Baru dibangun jembatan kedua, dengan panjang 24 meter, lebar 4,5 meter, kedalaman jurang 50-70 meter ke Sungai Lau Biang, untuk menghubungkan Batukarang Kecamatan Payung, dengan Desa Kuta Suah, Kecamatan Munte,” bebernya.

Tahun 2020, melalui anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), peningkatan jalan ini akan dituntaskan,” tutur Paksa Tarigan.

BacaSedih! Warga Desa Terdampak Abu Vulkanik Sinabung Terancam Gagal Panen

BacaStatus Gunung Sinabung Menurun Menjadi Level III

Turut hadir dalam acara peresmian, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Karo Suang Karokaro, Kepala Dinas Perhubungan Gelora Fajar, Kabid Bina Marga Hendra Mitcon Purba, Kepala Dinas Pertanian Metehsa Purba, Kepala Dinas Kesehatan Irna S Meliala, dan Keluarga Besar Pahlawan Nasional Kiras Bangun (Garamata) diwakili Sastra Purba, Camat Payung Jepta Tarigan, Sekcam Marianni br Sitepu, Kepala DPMD Abel Tarwai Tarigan, Kepala Desa Batukarang Roin Andreas Bangun serta puluhan warga dan mahasiswa Unimed Medan yang sedang KKN.

Share this: