Viral Foto Sekelompok Remaja, Klaim Berada di Puncak Sinabung November Lalu

Share this:
BMG
Sekelompok remaja mengabadikan foto yang mereka sebut berada di puncak Gunung Sinabung, pada Sabtu 3 November 2018 lalu. Foto ini menjadi viral mengingat status Gunung Sinabung masih berada pada Level IV (Status Awas) dan dilarang bagi siapa pun masuk ke zona merah Sinabung.

KARO, BENTENGTIMES.com– Foto sekelompok remaja berada di puncak Gunung Api Sinabung, Tanah Karo, mendadak viral di ruang media sosial (medsos), pada Selasa (22/01/2019). Sekilas tidak ada yang istimewa, namun foto itu mendadak jadi objek perdebatan panjang karena caption yang dibubuhkan si pengunggah menyebut jika itu moment penting yang mereka abadikan pada Sabtu 3 November 2018 lalu.

Sontak saja, publik memberi komentar beragam terhadap unggahan foto tersebut mengingat kawasan Gunung Api Sinabung, yang hingga saat ini masih berada pada Level IV (Status Awas), termasuk pada Sabtu 3 November 2018 lalu. Jangankan mencapai puncak, menjejakkan kaki di lereng gunung yang mengalami erupsi sejak beberapa tahun itu saja tidak boleh.

Sekelompok remaja diduga melakukan pendakian di kawasan gunung api Sinabung, yang hingga saat ini masih berada pada Level IV (Status Awas), pada Sabtu 3 November 2018 lalu.

BacaMinggu Pagi Ini, Sinabung 5 Kali Erupsi

Selain foto, juga ada video documentary diunggah di medsos bertajuk ‘Mendaki Gunung Sinabung’. Foto dan video muncul di media sosial face book, Senin (21/1/2019).

Dalam rekaman video documentary singkat berdurasi 16:17 menit itu, tidak diutarakan latar belakang aksi. Apa yang membuat remaja belasan tahun itu berani menembus kawasan zona berbahaya yang beberapa tahun silam pernah menelan korban jiwa, tidak disebutkan.

BacaKisah Petani di Zona Merah Sinabung: Bertaruh Nyawa Demi Menyekolahkan Anak

Hingga kini kepastian tempat masih menjadi pertanyaan netizen. Namun dari foto dan video, lokasi pendakian para remaja itu memang identik dengan kawasan puncak Gunung Api Sinabung. Dalam video dituliskan, meraka melakukan pejalanan via Desa Kuta Gugung, pada pukul 16 lewat 39 menit. Menurut pengakuan pendaki, mereka menginap semalam dan pulang pada Minggu 4 November 2018.

Share this: